Ketua DPP Bidang Properti Himpunan Pengusaha Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Hipka) Ato Ismail (kedua Di kiri) Di penandatanganan nota kesepahaman Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Didalam Hipka. FOTO/IST
“Kami mengharapkan pemerintah menyelamatkan Langkah Tempattinggal Bantuan Fluktuasi Harga Didalam menambah kuota Tempattinggal Bantuan Fluktuasi Harga Ke tahun 2024,” kata Ketua DPP Bidang Properti Himpunan Pengusaha Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Hipka) Ato’ Ismail Di keterangan tertulisnya, Jumat (28/6/2024).
Ada beberapa pertimbangan mengapa Langkah Tempattinggal Bantuan Fluktuasi Harga perlu dilanjutkan. Menurut Ato’, Langkah Tempattinggal Bantuan Fluktuasi Harga membuka lapangan pekerjaan Lantaran melibatkan Disekitar 1,5 juta pekerja. Tempattinggal Bantuan Fluktuasi Harga juga banyak diminati Kelompok, berdasarkan data 80% penjualan properti merupakan Tempattinggal Bantuan Fluktuasi Harga.
“Developer Tempattinggal Bantuan Fluktuasi Harga 80% merupakan Usaha Kecil Menengah dan melibatkan 50% pelaku Usaha Kecil Menengah. Banyak developer yang menggunakan dana perbankan Untuk membangun Tempattinggal Bantuan Fluktuasi Harga Agar menghindari naiknya Non Performing Loan (NPL) bank perlu ketersedian kuota Tempattinggal Bantuan Fluktuasi Harga,” kata Ato’ Ismail.
Ia menjelaskan, Usaha properti Memberi sumbangsih 16% Di produk domestik bruto atau Disekitar Rp2.800 triliun. Sambil Usaha Tempattinggal Bantuan Fluktuasi Harga membawa efek ganda (multiflier effect) 185 industri lainnya mulai Di pabrik semen, besi, pasir, Spike, bata, batu, atap, kayu, Pewarna, Kunci, furnitur, jasa keuanga, dan lain lain. Progran Tempattinggal Bantuan Fluktuasi Harga merupakan Langkah Perawatan Peningkatan Ekonomi yang tetap tumbuh dan eksis walau Di Wabah Internasional Covid.
“Dana yang dialokasikan pemerintah Untuk Tempattinggal Bantuan Fluktuasi Harga kembali lagi Di bentuk Pajak Lainnya seperti Pajak Lainnya Penghasilan (PPH), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) serta industri ikutannya ditambah Pajak Lainnya Pertambahan Nilai (PPN), dan keuntungan jasa keuangan Badan Usaha Milik Bangsa (BUMN) yang terlibat,” katanya.
Untuk mengatasi backlog perumahan, Ke mana sebanyak 12 juta keluarga belum Memiliki Tempattinggal, maka Hipka mendukung Langkah 3 juta Tempattinggal Di Ri dan Wakil Ri Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Hipka juga mendukung Keputusan pemerintah Untuk memungut dana tabungan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) bagu Aparatur Sipil Bangsa (ASN), karyawan Swasta Didalam terus melakukan komunikasi dan bermusyawarah dan mufakat Didalam stakeholder, Yang Berhubungan Didalam besaran potongan dan hal tehnis lainnya.
“Ada beberapa usulan yang perlu dikaji pemerintah bersama stake holder seperti Asosiasi Real Estat Indonesia dan Bank BTN serta yang lain Yang Berhubungan Didalam skema Terbaru pembiayaan Langkah Tempattinggal Bantuan Fluktuasi Harga contohnya dana abadi perumahan dan Didalam masa Bantuan Fluktuasi Harga dikurangi Di 20 tahun Karena Itu 10 tahun, Agar Didalam dana APBN yang sama didapatkan kuota 2 kali lipat Karena Itu otomatis makin banyak rakyat yang bisa Memperoleh Tempattinggal Bantuan Fluktuasi Harga,” katanya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Pemerintah Diminta Selamatkan Langkah Tempattinggal Bantuan Fluktuasi Harga