Jakarta –
Aktivis konservasi Stonhenge berang Setelahnya UNESCO tidak memasukkan Stonehenge Hingga Untuk kategori situs terancam. Mereka menilai seolah-olah UNESCO mendukung pembangunan jalan raya Ke Didekat situs tersebut.
Melansir Gizmodo, Sabtu (27/7/2024), bukan hanya perluasan jalan yang dilakukan, tetapi juga dibangun terowongan yang melewati situs ikonik Ke Wiltshire, Inggris tersebut. Para aktivis pun khawatir Stonehenge Akansegera Lebihterus tergerus.
Pada ini sudah terjadi kerusakan Ke beberapa Dibagian Stonehenge. Di Itu, dikhawatirkan arkeolog tidak lagi leluasa atau Malahan kehilangan Dibagian yang seharusnya menjadi jawaban misteri soal situs itu.
Ke Rabu (24/7) lalu, UNESCO menentang jika Stonehenge adalah situs warisan dunia yang terancam. Padahal, jika Stonehenge masuk Hingga Untuk situs warisan dunia yang terancam maka menjadi modal Sebagai memaksa pemerintah Inggris mengubah dan membatalkan Wacana pembangunan jalan raya yang ugal-ugalan itu.
Ketua Stonehenge Alliance, Johns Adam, mengatakan Rabu menjadi hari yang kelam Sebagai Stonehenge Sebab keputusan Akansegera merusak situs bersejarah yang menjadi ikon Area Wiltshire dan Inggris.
“Ini adalah hari yang suram Bagi Stonehenge dan Menang yang hampa Bagi pemerintah Inggris Sebab keputusan itu tidak Akansegera menghentikan kerusakan Ke situs warisan dunia. Kita tidak boleh lupa bahwa skema ini gagal Untuk uji Pendesainan, skema ini harus kita tolak Sebab kerusakan yang Akansegera timbulkan Akansegera bersifat permanen dan tidak dapat dipulihkan,” kata Adam.
Wacana pembangunan jalan itu disetujui Dari Partai Konservatif. Adam hanya tinggal berharap kepada Partai Buruh Sebagai membatalkan Wacana pembangunan jalan raya itu.
“Ini adalah tragedi keadilan. Kelemahan pemerintah dapat diukur Bersama upaya mengerikan yang telah mereka lakukan Untuk menutupi hal ini. Jika Pejabat Tingginegara Partai Buruh juga terlibat Untuk Kontek Sini, itu sebuah hal yang memalukan Bagi mereka,” kata Ri Stonehenge Alliance, Tom Holland.
Sambil Itu, Duta Besar Inggris Sebagai UNESCO, Anna Nsubuga, memuji keputusan Asosiasi UNESCO itu. Dia mengatakan bahwa terowongan tidak Akansegera membuat Stonehenge, yang merupakan situs warisan dunia Dari 1986 itu, masuk Hingga Untuk daftar bahaya.
“Inggris berharap bisa melanjutkan proyek ini atas skema yang diusulkan Sebagai menghubungkan, memulihkan kedamaian serta ketenangan, dan Menyediakan situasi yang layak Sebagai situs tersebut,” kata dia.
Hingga kini, Stonehenge sudah Merasakan beberapa kali pemugaran dan perbaikan, terbaru Ke 2021. Bebatuan yang berada Ke atas batu penyangga dilapisi Bersama semen anti pelapukan yang dapat membantu menjaga batu tersebut.
Tujuan dibangunnya Stonehenge (3700 SM) hingga Pada masih belum bisa diterka kepastiannya. Ada yang menyebut sebagai pemakaman, tempat beribadah hingga penunjuk waktu.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Perserikatan Bangsa-Bangsa Tak Nyatakan Stonehenge Situs Terancam, Aktivis Ketidak Setujuan Besar