Undip Bantah PPDS Anastesi Meninggal Bunuh Diri, Kemenkes Bilang Gini


Jakarta

Universitas Diponegoro (Undip) Semarang membantah jika salah satu mahasiswi Langkah Pembelajaran Praktisi Medis Spesialis (PPDS) Prodi Anestesi Ke RSUP dr Kariadi meninggal Sebab bunuh diri. Undip juga membantah pemicu meninggalnya juga Yang Berhubungan Didalam Didalam bullying atau perundungan.

Merespons hal tersebut, Kementerian Kesejajaran RI (Kemenkes) mengatakan kejadian tersebut Pada ini sudah sepenuhnya Di ditangani pihak kepolisian. Kemenkes juga Di menunggu informasi terbaru Didalam pihak berwajib.

Direktur Jenderal Pelayanan Kesejajaran Kemenkes RI Azhar Jaya mengatakan Pada ini juga Di mendalami Peristiwa Pidana meninggalnya salah satu peserta PPDS tersebut.


“Bagi membuktikan bunuh diri atau tidak, itu kan butuh pembuktian. Pada ini (kasusnya) Di ditangani pihak kepolisian dan kita Berencana tunggu bersama-sama,” ujar Azhar kepada detikcom Pada ditemui Ke Hotel JW Marriot, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (19/82024).

Azhar mengatakan, Bagi Pada ini Kemenkes masih belum bisa Menyediakan pernyataan apakah mahasiswi tersebut meninggal Sebab bunuh diri atau hal lain.

Yang Berhubungan Didalam penghentian proses residensi PPDS anestesi Ke RSUP dr Kariadi, Azhar mengatakan belum bisa memastikan sampai kapan ini Berencana dilakukan. Hal ini tergantung bagaimana seberapa cepat FK Undip dan RSUP dr Kariadi menyelesaikan masalah.

“Karena Itu kalau ditanya berapa lama, saya juga tidak tahu. Tergantung respons pihak FK Undip dan Puskesmas dr Kariadi yang Di berproses,” katanya.

Ke sisi lain, Kemenkes mengatakan sudah berkoordinasi Didalam pihak keluarga korban Bagi Didalam cepat menyelesaikan Peristiwa Pidana ini. Kemenkes juga masih Menyediakan waktu Bagi keluarga korban berduka, Sebelumnya benar-benar Merundingkan Yang Berhubungan Didalam Peristiwa Pidana ini.

“Kami sudah berkoordinasi Didalam keluarga korban. Mereka masih berduka cita, nggak enak masak kita paksa begitu, kurang etis lah. Tentunya ada proses, tapi kita Berencana Berusaha menyelesaikan secepat-cepatnya,” tutup Azhar.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Undip Bantah PPDS Anastesi Meninggal Bunuh Diri, Kemenkes Bilang Gini