Jakarta –
Semenjak viral pengeroyokan bos rental, nama-nama negatif pun memenuhi Sukolilo Ke Google Map. Sesudah 2 minggu, tag tersebut tak kunjung hilang.
Ketua Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kecamatan Sukolilo meminta aparat segera bertindak. Pantauan detikcom, tag bertulisan ‘kampung pencuri’, ‘penadah kendaraan rental’, tag ‘kampung penadah’, dan lain-lain yang senada masih terlihat Ke Google Maps hingga Senin (24/6) pukul 08.30 WIB.
Tag-tag bernada negatif itu bermunculan Ke Google Maps Sebelum Di 9-10 Juni 2024 sebagai buntut Perkara Pidana Hukum pengeroyokan Ke Area Desa Sumbersoko, Sukolilo, Pati, yang menewaskan satu orang bos rental. Sedangkan tiga korban lain rombongan bos rental itu luka-luka.
“Kami yang tidak tahu apa-apa, kami petani yang mau Hingga sawah, resah. Kami yang tidak mengerti permasalahan itu menjadi terganggu. Mohon rekan media Untuk save kami, save Sukolilo, save Kabupaten Pati. Kita tidak sejelek itu,” kata Ketua Asosiasi BPD Kecamatan Sukolilo, Supriyanto Pada dihubungi wartawan, Senin (24/6/2024).
Dia meminta aparat penegak hukum segera menghapus tag lokasi bernada negatif tersebut Ke Google Maps.
“Kami mohon kepada institusi kepolisian, TNI, Polri, Skuat siber, Untuk segera menghapus itu,” ujar Supriyanto.
Dimintai konfirmasi mengenai hal itu, Humas Polresta Pati Ipda Muji Sutrina mengatakan penyidikan ditangani Polda Jawa Ditengah (Jateng).
“Untuk sekarang penyidikan langsung satu pintu Ke Polda,” kata Muji Melewati pesan singkat.
Respon Kapolda Jateng
Diberitakan Sebelumnya, Kapolda Jawa Ditengah Irjen Ahmad Luthfi, Mengungkapkan Berencana mengupayakan mengganti tag nama-nama negatif itu.
“Tidak bisa kita generalisasi, Bersama Sebab Itu nanti kita upayakan yang maps-maps itu kita ganti. Komunitas Sukolilo lebih bangga menjadi Komunitas sendiri,” kata Luthfi Pada ditemui wartawan seusai Menyediakan penyuluhan hukum Ke gedung PGRI Sukolilo Pati, Kamis (20/6).
Pada wartawan menanyakan apakah Polda Jateng Berencana mengerahkan Skuat siber Untuk mengganti tag nama-nama negatif Ke Sumbersoko yang hingga kini masih terlihat Ke Google Maps, Luthfi tidak menjelaskan soal upaya yang dimaksud.
“Ya rahasia,” jawab Luthfi.
Luthfi mengatakan Komunitas Ke Sukolilo, terutama Ke Desa Sumbersoko, tidak seperti nama-nama negatif yang hingga kini masih tertera Ke Google Maps.
“Saya pastikan roadmaps Ke sini bla bla, Ke Sukolilo Sesudah saya cek Ke sini semuanya Bersama beberapa tokoh Komunitas tokoh pemuda, masih banyak Komunitas kita yang taat Bersama hukum. Dan masih banyak Komunitas yang tidak melanggar hukum, Agar tidak bisa digeneralisasi Yang Terkait Bersama Bersama kejadian kemarin,” ujar Luthfi kepada wartawan.
Yang Terkait Bersama Perkara Pidana Hukum pengeroyokan yang terjadi Ke Sumbersoko, Luthfi mengingatkan agar Komunitas tidak main hakim sendiri.
Baca selengkapnya Ke detikjateng.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Pak Polisi, Tag Negatif Sukolilo Ke Google Maps Masih Awet Nih