Dirjen PHLHK KLHK Rasio Ridho Sani (kedua Di kanan) menjadi salah satu pembicara OTFF 2024 Ke Clarion Hotel The Hub, Oslo, Norwegia. Foto/Dok. KLHK
Ke Center Intelligence KLHK, penerapan sains dan Keahlian merupakan elemen penting, termasuk penggunaan satellite imagery, Di mendukung pengambilan keputusan. ”Penggunaan data dan informasi yang akurat merupakan keharusan Di penegakan hukum,” katanya Di menjadi salah satu pembicara OTFF 2024 Ke sesi From satellite imagery to action on the ground: Linking data, people, and policy development of effective forest protection Ke Clarion Hotel The Hub, Oslo, Norwegia.
Bagi Memperoleh data dan informasi yang akurat maka multi layer-multi tools analysis harus dilakukan, Di monitoring dan penegakan hukum Yang Terkait Bersama gangguan Keselamatan kawasan hutan baik kebakaran dan perambahan serta Pencemaran Alam. Multi-tools analysis yang dilakukan Ditengah lain Melewati pemanfaatan Satellite Imagery, Geospatial Kecerdasan Buatan (GeoAI), dan Field Investigation.
Penggunaan Keahlian Bersama didukung multi-layer analysis termasuk penggunaan GeoAI telah mempercepat dan Meningkatkan akurasi deteksi, intervensi, dan Aksi Massa penegakan hukum Pada Karya Yang Terkait Bersama deforestasi dan pencemaran serta perusakan lingkungan. Penerapan multi-tools analysis yang dilakukan Ditjen PHLHK berkaitan penggunaan GeoAI serta upaya penegakan hukum secara konsisten dan intensif yang dilakukan Bersama KLHK Di pengamanan hutan tropis Memperoleh apresiasi dan perhatian Di para peserta dan pembicara.
Director Dunia Forest Watch-WRI Mikaela Weisse mengapresiasi pemanfaatan Keahlian yang dilakukan KLHK. Termasuk inisiatif dan Perkembangan Yang Terkait Bersama penerapan multi-layer analysis Bersama GeoAI Di monitoring kawasan hutan, khususnya Yang Terkait Bersama penegakan hukum.
Multi layers-Multi tools analysis merupakan perpaduan analisis citra satelit, penggunaan GeoAI, dan field investigation digunakan Ditjen PHLHK Bagi mendukung pengamanan dan penegakan hukum LHK yang efektif. Penggunaan GeoAI yang dilakukan KLHK juga menjadi perhatian Pembantu Presiden Pembantu Presiden Iklim dan Lingkungan Kerajaan Norwegia Andreas Bjelland Eriksen yang telah melakukan kunjungan langsung Hingga Intelligence Center, Jumat (31/5/2024).
Pembantu Presiden Pembantu Presiden Eriksen melihat bagaimana penggunaan GeoAI Di pemantauan karhutla dan perambahan kawasan hutan Bersama KLHK. Bagi memperkuat upaya penegakan hukum KLHK terus memperkuat penggunaan Keahlian penginderaan jauh (remote sensing menggunakan satellite imagery) dan GeoAI.
Langkah ini dilakukan Bagi mendukung proses pengambilan keputusan yang efektif Di mendukung operasi penegakan hukum. Sebanyak 2.133 operasi pengamanan lingkungan dan kawasan hutan telah dilakukan Bersama Ditjen PHLHK, serta berhasil mengamankan kawasan hutan seluas 27.347.065 ha.
Operasi penegakan hukum yang dilakukan juga berkontribusi Pada penurunan laju deforestasi Indonesia, serta berdampak Pada penurunan karhulta. Ke bawah kepemimpinan Pembantu Presiden Pembantu Presiden LHK Siti Nurbaya Bakar, angka deforestasi Indonesia mencapai angka terendah Di 33 tahun terakhir sebesar 0,13 juta hektare.
Capaian penurunan angka deforestasi Indonesia ini telah Memperoleh apresiasi Di OTFF 2024. Rasio Ridho Sani menekan pentingnya penggunaan GeoAI Di penegakan hukum LHK Sebab dapat Meningkatkan percepatan pemantauan kawasan hutan serta karhutla.
GeoAI juga mampu meminimalisir terjadinya human error Di kegiatan analisis spasial serta membantu proses otomatisasi kegiatan analisis spasial, pelaporan, serta diseminasi data dan informasi. Berbagai tantangan yang menjadi perhatian Di Geo-AI Ditengah lain kebutuhan data dan informasi yang akurat dan berkelanjutan Bagi Membuat proses pembelajaran mesin (machine learning).
Penggunaan GeoAI memerlukan media penyimpanan dan analisis data yang besar dan mumpuni. Kita memerlukan satellite imagery resolusi tinggi. GeoAI juga memerlukan proses penyesuaian dan Pembuatan berkelanjutan Bagi terus mengikuti perkembangan Keahlian yang mutakhir. Kapasitas personil yang mumpuni sangat diperlukan, dan harus mampu memanfaatkan perkembangan Keahlian yang ada.
Direktur Upaya Mencegah dan Pengamanan LHK Rudianto Saragih Napitu mengatakan, Ditjen PHLHK terus memperkuat pemanfaatan Keahlian GeoAI Bagi mengoptimalkan sistem penegakan hukum LHK Ke Indonesia. Misalnya, pembaharuan Keahlian deteksi bukaan lahan Bersama citra resolusi tinggi, peningkatan kapasitas personel Di menindaklanjuti deteksi GeoAI, serta kolaborasi Bersama pengelola tapak seperti KPH Bagi menggunakan GeoAI sebagai panduan awal Di melaksanakan pengamanan teritorial.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Forum Internasional Puji RI, Gunakan GeoAI Pantau Hutan dan Karhutla