Ketua Lembaga Legis Latif Puan Maharani menyoroti pengunduran diri Dirjen Aptika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Semuel Abrijani. Foto: Dok SINDOnews
Pengunduran Dirjen Aptika sebagai langkah yang berisiko. Atas dasar itu, Puan meminta kekosongan pejabat Di Kominfo tidak boleh terjadi Untuk waktu yang lama.
“Langkah ini juga berisiko atau Memiliki dampak positif dan negatif. Saya harap pemerintah segera mengisi kekosongan kepemimpinan Bersama individu kompeten sekaligus memastikan upaya Terapi dan peningkatan Keselamatan siber terus berjalan tanpa hambatan,” tegas Puan, Jumat (5/7/2024).
Dia berharap pengunduran Semuel tidak mengganggu proses Terapi dan peningkatan sistem Keselamatan Pusat Data Nasional Sambil (PDNS) yang Untuk berlangsung. Pengunduran Semuel merupakan konsekuensi atas tugas yang diemban.
Menurut Puan, penanganan gangguan siber diperlukan kolaborasi yang kuat antarlembaga pemerintah, swasta, dan seluruh stakeholder Yang Berhubungan Bersama Kelompok sipil. Hal ini sebagai bentuk antisipasi sekaligus upaya Berjuang Bersama ancaman siber Di masa mendatang.
Berdasarkan informasi, Untuk 12 hari terakhir sedikitnya 239 instansi pemerintah pusat dan Area terdampak serangan ransomware LockBit 3.0 Di PDNS 2 Surabaya. Hanya 43 instansi yang tidak terdampak Sebab data utama tersimpan Di PDNS 1 Tangerang Selatan dan PDNS 3 Batam.
Sebagian layanan publik masih terganggu akibat serangan siber tersebut dan Pada ini masih Untuk proses Terapi. Pemerintah telah mewajibkan seluruh kementerian, lembaga, dan instansi mencadangkan data, salah satunya via cold site yang ditingkatkan menjadi hot site Di Batam.
Di Samping Itu, pemerintah juga mengupayakan perlindungan data berlapis menggunakan cloud yang dipantau langsung Badan Siber dan Sandi Bangsa (BSSN).
(jon)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Pengunduran Dirjen Aptika Kominfo, Ketua Lembaga Legis Latif: Pengganti Harus Lebih Kompeten