Jakarta –
Viral sebuah video soal temuan jasad sepasang suami istri lansia yang sudah membusuk Ke kamar. Jasad Hans Tomasoa (83) dan Rita Tomasoa (72) ditemukan Ke kediamannya Ke Jonggol, Kabupaten Bogor, Ke Selasa (16/7).
Akan Tetapi, banyak warganet yang menyebarkan ulang video temuan jasad keduanya Pada sudah membusuk Ke kamar. Hal ini tentunya bisa sangat berdampak Ke Kemakmuran psikologis.
Psikiater dr Lahargo Kembaren, SpKJ, menjelaskan setiap peristiwa yang menakutkan, menyeramkan, dan mengejutkan Pada dilihat atau dibaca Akansegera Memberi dampak psikologis. Hal itu Akansegera menghasilkan hormon Beban yang Memberi rasa tidak nyaman Untuk fisik dan psikologis tubuh.
“Otak Pada Didepan (pre frontal cortex) Akansegera memproses peristiwa tersebut dan mengirimkan sinyal Hingga pusat emosi (amygdala. Itu Akansegera dihasilkan hormon Beban yaitu kortisol,” terangnya Pada dihubungi detikcom, Kamis (18/7/2024).
“Hormon Beban ini Memberi konsekuensi yang tidak nyaman Untuk fisik dan psikologis tubuh, dapat menyebabkan beberapa Tanda Beban,” sambungnya.
Ada sejumlah Tanda Beban yang bisa muncul, yakni:
1. Tanda kognitif
- Masalah memori.
- Sulit berkonsentrasi.
- Membuat keputusan yang buruk.
- Hanya melihat Bersama sudut pandang yang negatif.
- Rasa cemas Pada berbagai hal yang terus menerus muncul.
2. Tanda fisik
- Gatal atau nyeri Ke berbagai Pada tubuh.
- Diare atau sulit buang air besar.
- Mual dan pusing.
- Nyeri dada dan jantung berdebar.
- Hasrat seksual yang menurun.
- Terasa dingin Ke ujung jari.
3. Tanda emosi
- Mood yang labil.
- Mudah emosi, marah, atau tersinggung.
- Gelisah, tidak bisa Damai.
- Merasa sendirian dan terisolasi.
- Depresi, sedih, atau perasaan tidak gembira.
4. Tanda perilaku
- Nafsu makan Menimbulkan Kekhawatiran atau menurun.
- Sulit tidur atau terlalu banyak tidur.
- Tidak mau bersosialisasi atau bergaul.
- Menunda-nunda pekerjaan dan tanggung jawab.
- Menggunakan alkohol, merokok, Narkotika Sebagai mencoba rileks.
- Cemas, seperti menggigit kuku, mondar mandir, melirik kiri kanan.
Menurut dr Lahargo, informasi seperti itu bisa diberikan peringatan. Misalnya Sebagai orang-orang yang Lagi tidak Untuk Kesejajaran Emosional yang baik, Sebagai tidak melihatnya.
“Dan Akansegera lebih baik jika berita itu tidak terlalu mudah disebar, saring Sebelumnya sharing,” tutupnya.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Hati-hati, Asal Sebar Video Viral Jasad Lansia Membusuk Ke Kamar Bisa Picu Beban