Badung –
Heboh kemunculan ‘New Moscow’ Di peta Canggu, Bali. Menurut pengamat, hal itu biasa terjadi. Tak selalu negatif, malah bisa Karena Itu Kemungkinan, tapi ada syaratnya.
Pulau Dewata Mutakhir-Mutakhir ini kembali dibuat heboh Didalam gambar peta Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Bali, yang dibubuhi penamaan ‘New Москва’ atau New Moscow.
Kehebohan Di sosial media ini akhirnya direspon positif Dari Pejabat Tingginegara Wisata Internasional dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. Menurut dia, kemunculan ‘New Moscow’ menjadi ladang Kemungkinan Untuk Pulau Dewata, khususnya Canggu. Wisatawan dinilai Berencana beraktivitas dan berinvestasi Di Bali.
“Mereka berinvestasi dan berkegiatan Di sini, kami ingin memastikan semua Memberi dampak ekonomi yang positif dan menjaga kepentingan nasional,” jelas mantan wakil gubernur DKI Jakarta, dikutip Didalam detikBali.
Akan Tetapi, Di sisi lain, pemerhati Wisata Internasional Prof. Dr. Drs. I Putu Anom, M.Par, yang juga Guru Besar Wisata Internasional Universitas Udayana berpendapat kemunculan ‘New Moscow’ Di Canggu adalah Kejadian Luar Biasa yang biasa terjadi, Menunjukkan jika Canggu banyak dihuni wisman Rusia.
“Ini Kejadian Luar Biasa biasa, Sebab banyak wisatawan Rusia Di Canggu, makanya dibuat New Moscow Di sana. Tapi kalau Di lihat sekarang nggak ada perubahan nama, masih tertera Desa Canggu, itu hanya ilustrasi kalau Di Canggu banyak wisman Rusia,” ujar Anom.
Merespon tanggapan Didalam Menparekraf, Anom semi setuju Didalam pendapat Sandiaga Uno yang menyebut ‘New Moscow’ adalah Kemungkinan. Akan Tetapi menurut Anom, Kejadian Luar Biasa ini Berencana mendatangkan Kemungkinan Pada semua peraturan ditaati dan menjadi ancaman ketika melanggar aturan.
“Kalau menurut saya, Kejadian Luar Biasa ini sebenarnya bisa Memiliki dua kemungkinan, bisa menjadi Kemungkinan dan ancaman. Bagaimana wisatawan bersikap, jika menaati peraturan maka Berencana memunculkan Kemungkinan, jika Sebagai Gantinya maka Berencana menjadi ancaman,” imbuh Anom.
Pemerintah Perlu Lakukan Pengawasan
Untuk menggali Kemungkinan Didalam ‘New Moscow’ Anom menyebut pemerintah perlu menegakkan pengawasan Pada perilaku wisman Rusia yang menginap Di Area Canggu. Mulai Didalam dokumen hingga izin tinggal Di Bali.
“Yang terpenting agar Kejadian Luar Biasa ini Karena Itu Kemungkinan adalah Didalam sisi pengawasan. Pemerintah harus mengawasi dokumen, jangan sampai wisman itu overstay dan harus tinggal Di akomodasi yang berizin. Harus sesuai aturan,” jelas dia.
Selain dokumen, Anom juga menegaskan perlu diperhatikan bagaimana perilaku wisatawan Rusia Di menetap Di Canggu atau Bali.
“Kalau perilakunya suka melanggar aturan, itu bisa merusak hubungan antar Bangsa, dan membuat warga tak nyaman,” kata dia.
Tentu, ketika semua peraturan sudah ditaati, muncul banyak Kemungkinan positif. Mulai Didalam promosi Wisata Internasional hingga masuknya Penanaman Modal Asing Foreign yang memajukan Wisata Internasional Pulau Dewata.
Akan Tetapi, ketika wisatawan Rusia melanggar aturan yang sudah ditetapkan, ‘New Moscow’ Berencana menjadi sebuah ancaman, khususnya Untuk Wisata Internasional dan warlok.
“Kalau warga lokal merasa terancam, itu kan Sebab perilaku wisman yang nggak sesuai aturan. Misal dia membuka usaha Berencana merebut lapangan usaha warga lokal, sedangkan wisatawan tidak boleh berbisnis. Agar menjadi ancaman,” imbuh Anom.
Di akhir wawancara, Anom menyebut hal Kunci Untuk memunculkan Kemungkinan positif ‘New Moscow’ adalah pengawasan Didalam pemerintah, baik Didalam pemerintah provinsi hingga lini terkecil yaitu pemerintah desa. Kepedulian Didalam industri Wisata Internasional juga sangat dibutuhkan Untuk memunculkan dampak positif ini.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: ‘New Moscow’ Tak Melulu Negatif-Bisa Karena Itu Kemungkinan, Asalkan….