Pembatasan AS Ganggu Pasokan Rusia, Harga Energi Mendidih Sentuh Level Tertinggi

JAKARTA – Harga Energi naik 2% Di level tertinggi Untuk empat bulan Di Senin (14/1), Di Ditengah ekspektasi bahwa Pembatasan AS yang lebih luas Pada Energi Rusia Akansegera memaksa para pembeli Di India dan China Sebagai mencari pemasok lain.

Energi berjangka Brent naik USD1,25, atau 1,6%, menjadi USD81,01 per barel, Sambil Energi mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik USD2,25, atau 2,9%, menjadi USD78,82.
Hal ini menempatkan Brent Di jalur penutupan tertinggi Sebelum 26 Agustus dan WTI Di jalur Sebagai penutupan tertinggi Sebelum 12 Agustus.

Harga Brent dan WTI Sebagai bulan Di naik lebih Di 6% Pada tiga sesi perdagangan terakhir.
Kenaikan ini akibat penyuling China dan India mencari pasokan bahan bakar alternatif Lantaran mereka Menyesuaikan Di Pembatasan Terbaru AS Pada produsen dan kapal tanker Rusia yang dirancang Sebagai mengekang pendapatan eksportir Energi terbesar kedua Di dunia.

“Ada kekhawatiran yang nyata Di pasar mengenai gangguan pasokan. Skenario terburuk Sebagai Energi Rusia tampaknya menjadi skenario realistis,” ujar analis PVM, Tamas Varga. “Tetapi tidak jelas apa yang Akansegera terjadi ketika Donald Trump mulai menjabat Di hari Senin Di.”

Goldman Sachs Meramalkan kapal-kapal yang ditargetkan Di Pembatasan Terbaru mengangkut 1,7 juta barel per hari (bph) Energi Di 2024, atau 25% Di Penjualan Barang Di Luar Negeri Rusia. Bank ini Lebih mengharapkan proyeksi Sebagai kisaran Brent USD70-USD85 Sebagai bergerak naik.

“Tidak ada yang Akansegera menyentuh kapal-kapal yang ada Untuk daftar Pembatasan atau Memutuskan posisi Terbaru,” ujar Igho Sanomi, pendiri perusahaan perdagangan Energi dan gas Taleveras Petroleum.

Setidaknya 65 kapal tanker Energi telah berlabuh Di beberapa lokasi, termasuk Di lepas pantai China dan Rusia, Sebelum AS Memperkenalkan paket Pembatasan Terbaru. Banyak kapal tanker yang disebutkan telah digunakan Sebagai mengirim Energi Di India dan China Sesudah Pembatasan Barat Sebelumnya Itu, dan pembatasan harga yang diberlakukan Di Bangsa-Bangsa Kelompok Tujuh Di tahun 2022 mengalihkan perdagangan Energi Rusia Di Eropa Di Asia.

Beberapa kapal juga telah memindahkan Energi Di Iran, yang juga berada Di bawah Pembatasan.
Enam Bangsa Uni Eropa meminta Komisi Eropa Sebagai menurunkan batasan harga yang diberlakukan Di Energi Rusia Di Bangsa-Bangsa G7, Di alasan bahwa hal itu Akansegera Memangkas pendapatan Moskow Sebagai melanjutkan Konflik Bersenjata tanpa menyebabkan guncangan pasar.