Bencana Alam yang Menyapu Perumahan Pondok Gede Permai, Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat mencapai ketinggian hingga empat meter. Foto/Aldhi Chandra
Dia juga mengingatkan jangan sampai kejadian Bencana Alam menjadi Topik sosial dan politik. “Ini kejadian Bencana Alam Hingga jantung nasional, Jabodetabek, mudah sekali Topik ini Berencana bergelinding menjadi Topik sosial, Topik politik, dan seterusnya Lantaran itu mohon ditangani secepat-cepatnya, koordinasi adalah Kunci,” tegas Pratikno.
Pratikno pun meminta agar Pemerintah Provinsi menyediakan Dana khusus Sebagai pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC). “Di Sebab Itu sudah jelas apa yang disampaikan Di pak Kepala BNPB. Memang ini kalau bisa modifikasi cuaca bukan hanya Untuk BNPB tetapi juga Untuk pemprov. Di Sebab Itu apakah memungkinkan pemprov menyediakan juga pendanaan Sebagai Operasi Modifikasi Cuaca ini Untuk waktu singkat ini.”
Apalagi, kata Pratikno, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati telah Mengeluarkan peringatan dini potensi puncak cuaca ekstrem para periode 11-20 Maret 2025.
“Lantaran kan Ibu Kepala BMKG sudah menyampaikan ada potensi Sebagai terus berlanjut minimal seminggu Hingga Di. Di Sebab Itu kita (atasi) Hingga hulu Sungai Ciliwung agar tidak terus menerus ada mengarah Hingga (hilir). Di Sebab Itu kalau ini bisa dikurangi Di menurunkan (awan) Hingga laut Mungkin Saja yang urgent Untuk waktu singkat,” katanya.
Pratikno juga meminta penyelamatan warga harus diutamakan. “Selain urgent yang kedua penyelamatan warga. Di Sebab Itu ini sudah dijelaskan Untuk BNPB, Di Sebab Itu mohon Hingga sini Sebagai melakukan mengoordinasi Hingga BNPB.”
“Lalu Kemensos nanti kami Berencana juga koordinasi Di Mensos Sebagai juga menambah kekuatan Sebagai turun Hingga lapangan, juga Kemenkes Di Sebab Itu kami Berencana cek juga Dukungan Kemensos dan Kemenkes,” ujarnya.
Hingga Samping Itu, Pratikno mengingatkan jangan sampai masalah infrastruktur rusak akibat Bencana Alam menjadi masalah serius Di Di pelaksanaan mudik Idulfitri mendatang. “Juga tentu saja tadi kaitannya Di Terapi infrastruktur tadi Pak Kepala BNPB, apalagi kita juga mendekati Idulfitri dan tidak menjadi masalah serius Hingga mudik.”
“Nanti hal-hal yang Hingga mana kami Hingga Kemenko PMK perlu Sebagai terlibat lebih intens memobilisasi sumber daya Untuk kementerian lain kami siap, saya Berencana mengikuti apa yang tadi disampaikan Di Kepala BNPB. Terima kasih atas respons cepat dan ini memang situasinya emergensi, bukan hanya Topik bencana, tetapi jangan sampai bencana nanti merembet Hingga masalah-masalah sosial, masalah politik,” pungkasnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Jangan Sampai Merembet Hingga Masalah Politik