loading…
PLN IP mendukung arah Keputusan energi nasional Lewat penguatan portofolio pembangkit hijau. FOTO/dok.SindoNews
Pemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 69,5 gigawatt (GW), Hingga mana lebih Di 76 persen atau Di 52,9 GW berasal Di energi Mutakhir dan terbarukan (EBT) serta Keahlian penyimpanan energi (storage). Rinciannya mencakup tenaga surya 17,1 GW, tenaga air 11,7 GW, angin 7,2 GW, panas bumi 5,2 GW, bioenergi 0,9 GW, nuklir 0,5 GW, dan storage 10,3 GW.
Direktur Utama PLN IP, Edwin Nugraha Putra, menegaskan perusahaan telah merancang langkah strategis jangka menengah hingga panjang, termasuk pembangunan pembangkit EBT, pemanfaatan biomassa Sebagai cofiring Hingga PLTU eksisting, serta ekspansi Inisiatif energi surya Di hulu Hingga hilir.
“PLN IP Memperoleh peran sentral Di peta jalan transisi energi Indonesia. Kami siap menjadi Olahragawan Kunci Di mengimplementasikan RUPTL 2025–2034 Bersama pendekatan yang inovatif dan kolaboratif. Kami percaya, Ketahanan adalah masa Didepan Usaha kelistrikan,” ujar Edwin Di keterangan pers, Kamis (29/5).
Baca Juga: AS Kalah, China dan Rusia Siap Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Hingga Bulan
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: PLN IP Dukung Implementasi Pembangkit Hijau Hingga RUPTL 2025–2034