Jakarta –
Hidup yang sehat dan umur yang panjang tentu didambakan Dari banyak orang.
Seorang profesor Gizi dan epidemiologi Hingga Harvard T.H. Chan School of Public Health, Dr Frank B. Hu, mengatakan, umur panjang dipengaruhi Dari banyak faktor.
Akan Tetapi, pola makan merupakan salah satu faktor terpenting yang bisa memengaruhi risiko Gangguan kronis, kematian, dan umur panjang. Lantas, kebiasaan makan apa saja yang dapat memicu umur yang panjang?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip Bersama laman CNBC Make It, berikut saran Bersama Dr Frank B. Hu Sebagai Meningkatkan Kemungkinan memperpanjang umur sehat. Mulai Bersama rekomendasi asupan Citarasa yang harus dikonsumsi, dikurangi hingga Meningkatkan hubungan sosial.
1. Makan Lebih Banyak Citarasa Utuh
Hu menyarankan Sebagai fokus Di Citarasa utuh dan minimal olahan, terutama Citarasa nabati. Usahakan Sebagai memasukkan lebih banyak whole food atau Citarasa utuh, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan polong-polongan Hingga Untuk setiap menu.
Pakar ini sangat menyarankan Asupan Citarasa yang mirip Bersama Asupan Citarasa Mediterania yang kaya Akansegera sayur dan buah-buahan, Asupan Citarasa nabati yang sehat, atau Asupan Citarasa Okinawa yang semuanya kaya Akansegera Citarasa utuh.
Menurutnya, pola makan tersebut telah terbukti Mengurangi Gangguan kronis seperti diabetes, Gangguan kardiovaskular, beberapa jenis kanker, dan juga risiko demensia.
“Dan Lantaran itulah penyebab utama kematian. Itulah sebabnya pola makan sehat terbukti Mengurangi risiko kematian dini dan memperpanjang harapan hidup.” kata Hu.
2. Kurangi Konsumsi Citarasa Olahan dan Ultra-Olahan
Setelahnya menambahkan lebih banyak Citarasa utuh, Hu juga menyarankan Sebagai Mengurangi Citarasa olahan serta ultra-olahan.
“Untuk pola makan Kelompok AS, hampir 60 persen kalori berasal Bersama Citarasa ultra-olahan,” termasuk Citarasa seperti minuman ringan, camilan, dan permen, ujarnya.
“Itulah salah satu alasan mengapa orang Amerika mengonsumsi terlalu banyak Citarasa tidak sehat dan terlalu banyak kalori.” tambah Hu.
Sebuah Studi meneliti hasil Kesejajaran Di lebih Bersama 11.000 orang dewasa Di kurun waktu 19 tahun. Ditemukan bahwa mereka yang paling banyak mengonsumsi Citarasa ultra-olahan Untuk jangka waktu tersebut Memiliki risiko kematian akibat semua penyebab sebesar 31% lebih tinggi dibandingkan orang yang paling sedikit mengonsumsi Citarasa ultra-olahan.
“Dari Sebab Itu, saya pikir sangat penting Sebagai meminimalkan konsumsi Citarasa tersebut,” tambah Hu.
3. Fleksibel Pada Asupan Citarasa
Hu mengatakan bahwa tidak ada pola makan kaku yang harus diikuti semua orang agar hidup lebih lama dan lebih sehat. Menurutnya, ada berbagai pola makan dan setiap orang bisa menciptakan pola makan mereka sendiri.
“Identifikasi Citarasa utuh mana yang benar-benar Anda nikmati dan ciptakan pola makan sehat Anda sendiri,” katanya. Caranya bisa memadukan berbagai pola, misalnya Asupan Citarasa mediterania Bersama Asupan Citarasa okinawa atau membuat pola Terbaru yang berbeda.
Dari Sebab Itu, seseorang bisa lebih menikmati Asupan Citarasa serta menjaga konsistensinya Untuk jangka panjang. Penting Sebagai lebih fleksibel dan menikmati pola makan yang sehat.
4. Gunakan Waktu Makan Sebagai Berkumpul Bersama
Di berbicara tentang Kesejajaran dan umur panjang, faktor Cara Hidup, seperti Olah Raga, pengelolaan Beban dan pola makan memang sangatlah penting. Tapi, hubungan sosial juga tak kalah berperan.
Menurut Hu, menggunakan waktu makan sebagai momen berkumpul bersama bisa menjadi cara lain Sebagai Meningkatkan Kemungkinan hidup lebih lama.
“Hubungan Di Citarasa dan Hubungan sosial sangatlah alami, Lantaran Citarasa memang menyatukan orang-orang,” ujarnya.
Bersama memprioritaskan waktu makan sebagai momen Sebagai berkumpul sosial, seseorang bisa sekaligus menerapkan dua kebiasaan yang berhubungan Bersama umur panjang.
“Makan Citarasa sehat bersama, tidak hanya menyehatkan tubuh kita, tetapi juga menyehatkan jiwa kita,” tuturnya.
(elk/kna)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: 4 Kebiasaan Makan Pemicu Panjang Umur menurut Pakar, Apa Saja?