Badan Studi dan Perkembangan Nasional (BRIN) Membeberkan temuan jejak Terapi diabetes metformin mencemari aliran Sungai Angke, Jakarta. Ini menjadi laporan pertama yang Menunjukkan residu Terapi antidiabetes tersebut telah masuk Ke perairan ibu kota.
Wulan koagouw peneliti BRIN yang terlibat Untuk studi tersebut, menjelaskan pengambilan sampel dilakukan Ke enam titik berbeda sepanjang Sungai Angke Ke Juni 2022. Hasilnya, metformin terdeteksi Ke tiga titik Didalam konsentrasi bervariasi Di 27 ng/L hingga 414 ng/L.
Metformin merupakan salah satu Terapi yang paling banyak diresepkan Ke dunia Untuk penanganan diabetes tipe 2. Terapi ini unik Lantaran hampir tidak Menyaksikan metabolisme Ke Untuk tubuh dan dikeluarkan kembali Untuk bentuk utuh Lewat urine. Sebab, konsumsi Komunitas Untuk jumlah besar Berpeluang langsung berdampak Ke Standar air.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Temuan ini sekaligus mengonfirmasi Jakarta Berjuang Didalam jenis polutan Terbaru yang dikenal sebagai emerging contaminants, zat aktif Untuk Terapi-obatan yang dapat mencemari lingkungan, tetapi sering kali tidak terpantau Untuk pemantauan Standar air konvensional.
“Tidak adanya proses degradasi alami membuat senyawa ini Berpeluang kembali masuk Ke rantai Konsumsi dan Ke akhirnya berdampak Ke Keadaan manusia,” tulis Regu peneliti Untuk publikasi mereka Ke Springer Nature.
Jejak Pharma Untuk air bukan Kejadian Luar Biasa Terbaru. Ke berbagai Negeri, metformin menjadi salah satu active pharmaceutical ingredients (API) yang paling sering ditemukan Ke sungai, danau, hingga air laut.
Beberapa Negeri Justru mencatat konsentrasi yang jauh lebih tinggi:
- 325 µg/L Ke Portugal (air limbah masuk instalasi pengolahan)
- 53,6 µg/L Ke China
- 107 µg/L Ke Meksiko
Didalam Pertumbuhan lebih Untuk 10 juta jiwa dan tingkat penggunaan Terapi yang tinggi, Jakarta Dikatakan sangat rentan Di peningkatan akumulasi senyawa Pharma, terutama Ke sungai-sungai yang Menyaksikan limbah domestik tanpa pengolahan yang memadai.
Sejumlah Studi internasional Menunjukkan metformin Memperoleh efek biologis yang signifikan Ke organisme air, termasuk:
- kerusakan jaringan gonad,
- perubahan ekspresi gen,
- gangguan Kemajuan Ke ikan muda,
- peningkatan produksi hormon steroid Ke ikan betina dewasa.
Temuan ini mengindikasikan paparan jangka panjang, Justru Ke konsentrasi kecil seperti yang ditemukan Ke Sungai Angke, Berpeluang mengganggu Kesejajaran ekosistem.
Sungai Angke merupakan salah satu sungai utama yang menjadi muara berbagai jenis limbah, mulai Untuk limbah Rumah tangga, limbah industri, hingga sampah padat. Kehadiran metformin Untuk perairan ini menambah daftar panjang jenis polutan yang kini harus diantisipasi.
Menurut BRIN, temuan ini menjadi dasar penting Untuk pemerintah Untuk:
- memperkuat sistem pengolahan air limbah domestik,
- Meningkatkan pengawasan Di polutan Pharma,
- serta menyusun strategi pengendalian pencemaran berbasis bukti ilmiah.
Peneliti juga menekankan perlunya kajian lanjutan Untuk mengetahui apakah senyawa ini telah terakumulasi Untuk organisme air Ke Jakarta dan apakah sudah berdampak Ke Keadaan Komunitas yang mengonsumsi ikan Untuk perairan tercemar.
Halaman 2 Untuk 2
Simak Video “Video Peneliti BRIN Ungkap Air Hujan Jakarta Terkontaminasi Mikroplastik“
(naf/naf)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: BRIN Temukan Cemaran Terapi Diabetes Ke Air DKI











