Jakarta –
PT Flobamor mengungkapkan alasan tak lagi beroperasi Ke Taman Nasional (TN) Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Mereka bilang Yang Berhubungan Di pendapatan.
Mutakhir dua tahun mengelola TN Komodo, PT Flobamor, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov NTT, yang mengelola jasa pemandu wisata (naturalist guide) Ke Pulau Komodo dan Pulau Padar Selatan, secara resmi hengkang. Keputusan itu secara resmi diketok Ke 22 Mei 2024
PT Flobamor mengatakan Merasakan kerugian terus-menerus Sebab pengeluaran lebih besar daripada omzet.
“Salah satu faktor yang menyebabkan diputuskannya penghentian kegiatan usaha jasa pemandu wisata Ke dua destinasi wisata Pulau Komodo dan Pulau Padar Selatan, adalah pendapatan atas hasil usaha yang diperoleh tidak sesuai Di biaya operasional dan konservasi yang dikeluarkan Dari PT Flobamor,” kata Komisaris Utama (Komut) PT Flobamor, Samuel Haning, kepada detikBali, Minggu (2/6/2024).
Tetapi, Samuel tidak menjelaskan lebih rinci nilai omzet yang diterima PT Flobamor Di beroperasi Ke TN Komodo Dari ditunjuk Dari mantan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat.
Samuel mengatakan pemasukan yang tak sebanding Di pengeluaran itu sangat berpengaruh Pada Wacana kerja tahunan yang telah disepakati sebagai bentuk kerja sama Ditengah PT Flobamor Di Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) Ke Labuan Bajo.
“Kalau total pastinya omzet dan lain nanti hubungi manager operasional saja supaya lebih jelas,” ujar Samuel.
PT Flobamor resmi ditunjuk mengelola dua destinasi wisata Ke Labuan Bajo Ke 12 Oktober 2020, sesuai Keputusan Gubernur Nusa Tenggara Timur Nomor 293/KEP/HK/2020. PT Flobamor melaksanakan perjanjian kerja sama Di Balai Taman Kawasan Pembaruan Wisata Internasional Nasional Komodo. Ini berdasarkan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Nomor PKS.1/T.17/TU/REN/2/2022 dan Nomor 01/FLB-PKS/II/2022 Ke 4 Februari 2022.
Samuel mengatakan Dari Pada itu PT Flobamor telah melakukan berbagai hal Di menunjang pembangunan Wisata Internasional, Ke antaranya pembenahan dan peningkatan sarana prasarana Ke dua destinasi wisata.
Bentuk saranan itu adalah pemasangan tanda larangan, papan informasi, perbaikan jalur trekking, penempatan bangku-bangku Bagi pengunjung, perbaikan fasilitas toilet. Samping Itu, melakukan renovasi dermaga Ke Pulau Padar Selatan secara bertahap.
“PT Flobamor juga patroli bersama Balai Taman Nasional Komodo Bagi Pra-Penanganan kejadian pencurian rusa yang menjadi Citarasa pokok komodo serta pencurian anak hewan komodo Bagi penyelundupan,” ujar Samuel.
Samping Itu Samuel menjelaskan Dari penunjukan PT Flobamor sebagai pengelola TN Komodo, yang terdiri atas tiga pulau besar Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Pulau Padar serta beberapa pulau kecil lainnya, dan Pulau Padar Selatan memang terjadi penolakan kepada PT Flobamor yang ditunjuk menjadi pengelola kedua wisata itu.
Samuel juga tak menampik banyak penolakan Dari PT Flobamor beroperasi lantaran dinilai menerapkan tarif pemandu wisata terlalu mahal.
“Ketika PT Flobamor Memperoleh mandat Bagi mengelola TNK, terjadi Protes besar-besaran agar PT Flobamor tidak mengelola TNK, banyak hal dialami PT Flobamor mulai Di penolakan, Protes kenaikan tarif jasa pemanduan yang menjadi sumber keributan Ditengah pelaku wisata Ke Labuan Bajo, serta berita-berita negatif yang diperoleh Pada menjalankan kegiatan,” kata Samuel.
Sebelumnya Itu, Kepala BTNK Hendrikus Rani Siga mengungkapkan PT Flobamor angkat kaki Di Taman Nasional Komodo. Ada dua perusahaan yang menggantikan PT Flobamor Ke TN Komodo.
“PT Flobamor sudah Berkata ketidaksanggupan menjalankan izin jasanya dan sudah tidak operasional Ke TNK (Taman Nasional Komodo),” kata Hendrikus, Sabtu (1/6/2024).
Hendrikus mengatakan tak ada pembahasan Di Detail Yang Berhubungan Di kerja sama PT Flobamor Di BTNK Ke TN Komodo. Pada ini kedua belah pihak menyelesaikan proses administrasi penghentian kerja sama Ke TN Komodo.
“Yang Berhubungan Di kerja sama, sampai Pada ini belum ada pembahasan Di Detail, Setelahnya Berkata ketidaksanggupan menjalankan izin jasanya. Masih perlu proses administrasi Di Detail Bagi benar-benar menghentikan kerja sama Di TNK,” ujar Hendrikus.
PT Flobamor beroperasi Ke TN Komodo beberapa tahun terakhir Setelahnya mengantongi Izin Usaha Penyediaan Jasa Wisata Alam. Di operasionalnya PT Flobamor memungut tarif jasa naturalist guide kepada wisatawan yang berkunjung Di TN Komodo.
Sebelumnya Itu, kehadiran perusahaan itu Ke TN Komodo Memperkenalkan sejumlah kegaduhan Bagi Wisata Internasional Labuan Bajo. Ke pertengahan tahun 2022, terjadi kegaduhan akibat keputusan PT Flobamor yang menetapkan tarif masuk Di Taman Nasional Komodo sebesar Rp 3,75 juta per wisatawan. Gelombang Keluhan Masyarakat terus bermunculan ketika itu. Tarif masuk itu Ke akhirnya batal diterapkan.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: PT Flobamor yang Sempat Naikkan Tiket TN Komodo Berjuta-juta Itu Hengkang