Jakarta –
PT Flobamor angkat kaki Di Taman Nasional Komodo. Ia tak lagi mengelola sisi Usaha destinasi wisata unggulan Ke Indonesia. Berikut sebab perusahaan angkat kaki.
Flobamor mengelola jasa pemandu wisata (naturalist guide) Ke Pulau Komodo dan Pulau Padar Selatan. BUMD Pemprov NTT mengaku terus merugi lantaran pengeluaran lebih besar daripada omzet.
“Salah satu faktor yang menyebabkan diputuskannya penghentian kegiatan usaha jasa pemandu wisata Ke dua destinasi wisata Pulau Komodo dan Pulau Padar Selatan, adalah pendapatan atas hasil usaha yang diperoleh tidak sesuai Bersama biaya operasional dan konservasi yang dikeluarkan Bersama PT Flobamor,” ungkap Komisaris Utama (Komut) PT Flobamor, Samuel Haning, kepada detikBali, Minggu (2/6/2024).
Tetapi, Samuel tidak menjelaskan lebih rinci nilai omzet yang diterima PT Flobamor Di beroperasi Ke TN Komodo Sebelum ditunjuk Bersama mantan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat.
Komisaris Utama (Komut) PT Flobamor, Samuel Haning (Foto: Dok. Pribadi)
|
Pemasukan yang tak sebanding Bersama pengeluaran, Samuel melanjutkan, sangat berpengaruh Di Ide kerja tahunan yang telah disepakati sebagai bentuk kerja sama Ditengah PT Flobamor Bersama Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) Ke Labuan Bajo.
“Kalau total pastinya omzet dan lain nanti hubungi manager operasional saja supaya lebih jelas,” ujar Samuel.
Maka, Bersama pertimbangan tersebut, PT Flobamor Sebelum 22 Mei 2024 secara resmi telah menghentikan kerja sama pengelolaan Perjalanan Di Luarnegeri Ke TN Komodo.
PT Flobamor resmi ditunjuk mengelola dua destinasi wisata Ke Labuan Bajo Ke 12 Oktober 2020, sesuai Keputusan Gubernur Nusa Tenggara Timur Nomor 293/KEP/HK/2020.
PT Flobamor melaksanakan perjanjian kerja sama Bersama Balai Taman Kawasan Pembaruan Perjalanan Di Luarnegeri Nasional Komodo. Ini berdasarkan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Nomor PKS.1/T.17/TU/REN/2/2022 dan Nomor 01/FLB-PKS/II/2022 Ke 4 Februari 2022.
Baca artikel selengkapnya Ke detikBali
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Alasan Flobamor Hengkang Di Taman Nasional Komodo, Terus Merugi!