Jakarta –
Kolesterol tinggi terjadi ketika ada terlalu banyak zat lemak (kolesterol) Di darah. Lemak ekstra Akansegera menumpuk Hingga arteri dan membentuk plak. Bila dibiarkan, kadar kolesterol yang terus-menerus tinggi dapat menyebabkan masalah serius, seperti serangan jantung dan stroke.
Banyak yang mengatakan rasa nyeri Ke sejumlah Dibagian tubuh, termasuk leher kaku merupakan Tanda-Tanda kolesterol tinggi. Tetapi, benarkah leher kaku disebabkan Bersama kolesterol tinggi?
Apakah Leher Kaku Tanda Kolesterol Tinggi?
Kolesterol tinggi adalah Kebugaran Pada kadar kolesterol Di tubuh melebihi batas normal, Agar menyebabkan penumpukan zat lemak Hingga arteri dan pembentukan endapan plak. Lebihterus lama plak kian membesar dan bisa menyumbat aliran darah.
Akansegera tetapi, kolesterol tinggi tidak Memiliki Tanda-Tanda khusus, dilansir Mayo Clinic. Di kebanyakan Tindak Kejahatan, kadar kolesterol yang memuncak Terbaru disadari ketika pengidapnya Di Kebugaran serius dan telah memicu masalah seperti stroke atau serangan jantung. Sebab itu, kolesterol tinggi kerap dijuluki silent killer.
Untuk memastikan apakah kadar kolesterol Di tubuh tinggi atau tidak, tes darah adalah satu-satunya cara yang dapat dilakukan. Kolesterol tinggi tidak bisa didiagnosis hanya berdasarkan Tanda-Tanda yang dirasakan.
Perihal leher kaku menjadi tanda kolesterol tinggi atau bukan, belum ada hasil Eksperimen yang membuktikan itu. Mengutip Medical News Today, leher kaku umumnya disebabkan Bersama Kesalahan Individu posisi tidur, postur tubuh yang buruk, saraf kejepit, Luka leher, dan Tekanan.
Cara Mencegah Kolesterol Tinggi
Kolesterol tinggi umumnya tidak Menunjukkan tanda atau Tanda-Tanda. Agar seseorang tidak tahu apakah kadar kolesterol Di tubuhnya normal atau tidak. Akansegera tetapi, kolesterol tinggi bisa dicegah Bersama sejumlah cara. Bersama Langkah Tersebut, kadar kolesterol tetap stabil.
Mengutip laman National Health Service (NHS UK), berikut cara mencegah kolesterol tinggi:
1. Konsumsi Konsumsi Sehat
Agar kadar kolesterol tetap normal, konsumsi Konsumsi sehat dan bergizi yang baik Untuk tubuh. Batasi Konsumsi yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans, Konsumsi yang digoreng, Konsumsi tinggi natrium, serta Konsumsi olahan.
Konsumsi siap saji contohnya, sangat perlu dikurangi kalau bisa dihindari. Sebab Konsumsi ini mengandung lemak jenuh dan lemak trans tinggi. Hingga Di Itu, Konsumsi olahan juga biasanya mengandung garam tersembunyi, karenanya juga perlu dibatasi.
Cobalah Untuk konsumsi lebih banyak Konsumsi bergizi, seperti buah-buahan, sayuran, ikan berlemak sehat, kacang-kacangan, biji-bijian.
2. Berhenti Merokok
Merokok dapat Meningkatkan kadar kolesterol tubuh. Hingga sisi lain, kebiasaan ini dapat memicu masalah Kesejajaran seperti kanker, serangan jantung, stroke, radang paru-paru, bronkitis, dan pneumonia.
3. Batasi Alkohol
Alkohol juga bisa menaikkan kadar kolesterol tak baik Di tubuh. Jika diminum Di jumlah berlebih, alkohol dapat menyebabkan darah tinggi, gangguan jantung dan hati.
4. Banyak Latihan
Berolahragalah setidaknya Di 150 menit Di seminggu. Kalau bisa, rutinkan Latihan setiap harinya Di 30 menit.
Kamu dapat melakukan Latihan ringan sampai berat tergantung yang disukai. Bisa berjalan, Berlari, Mengayuh Sepeda, Renang, HIIT, maupun gym.
5. Lakukan Pemeriksaan Rutin
Selain menerapkan pola Kehidupan Sehat, kamu juga bisa memeriksa kadar kolesterol secara rutin.
American Heart Association (AHA) merekomendasikan Untuk melakukan pemeriksaan kolesterol setiap 4-6 tahun Untuk orang dewasa sehat berusia Hingga atas 20 tahun.
Pemeriksaan dapat lebih sering dilakukan Untuk orang yang punya risiko lebih terkena kolesterol tinggi. Begitu juga Bersama orang yang Memiliki riwayat kolesterol tinggi atau Penyakit jantung Di keluarga, rutinkan lakukan pemeriksaan kolesterol.
Nah, itu tadi penjelasan mengenai leher kaku merupakan tanda kolesterol tinggi atau bukan. Berdasarkan penjelasan Hingga atas, belum ada Eksperimen yang memastikan hubungan leher kaku Bersama kolesterol tinggi.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Apakah Leher Kaku Tanda Kolesterol Tinggi? Ini Faktanya