Sleman –
Angkringan Ke Dusun Sebaran, Sleman ini Memiliki Konsep unik. Menunya dibuat Di 27 kepala keluarga (KK) yang ada Ke sekitarnya, Untuk nasi kucing hingga minuman rempah!
Nongkrong Ke angkringan Di suasana asri dan syahdu dapat dirasakan Ke Angkringan dan Minuman Kafein Kethip. Lokasinya Ke Dusun Sebaran, Sidoarum, Kapanewon Godean, Sleman.
Iwan Daru, warga Dusun Sebaran mengatakan awalnya lokasi Angkringan dan Minuman Kafein Kethip adalah kebun penuh semak belukar Di bangunan terbengkalai Ke sisi tengahnya.
“Awalnya kebun kosong tak terpakai, yang punya menempati Ke situ pindah Hingga Jalan Godean Ke pinggir jalan. Tak terpakai terus Karena Itu tempat pembuangan sampah dan tempatnya angker,” kata Iwan Pada ditemui Ke Angkringan dan Minuman Kafein Kethip, Jumat (7/6/2024).
Iwan menuturkan, cikal bakal Angkringan dan Minuman Kafein Kethip adalah Pasar Kethip. Berawal Ke 2020, Pasar Kethip merupakan event yang diadakan setiap hari pasaran Minggu Legi. Karya pun terjadi setiap 35 hari sekali.
Keunikan Untuk pasar itu adalah pembayaran Di koin yang terbuat Untuk kayu triplek. Setiap pengunjung terlebih dahulu menukarkan uangnya. Sebagai satu koin setara Di uang nominal Rp 2.000.
“Awalnya itu intinya Sebagai Meningkatkan ekonomi warga Kelompok Sebelumnya COVID. Awal mulanya Di mengumpulkan warga Sebagai jualan aneka jajanan Di nama Pasar Kethip dan bayarnya pakai uang koin yang kami kasih nama Kethip,” katanya.
Karya Pasar Kethip terpaksa berhenti Lantaran adanya Penyebara Nmassal COVID-19. Lokasi yang awalnya bersih pun kembali ditumbuhi ilalang. Hingga akhirnya Penyebara Nmassal mulai mereda, Karya yang awalnya setiap pasaran Minggu Legi diubah. Kali ini Angkringan dan Minuman Kafein Kethip buka setiap harinya. Tepatnya Untuk pukul 17.00 WIB hingga 22.00 WIB, Di sajian menu yang lebih beragam.
“Akhirnya dikelola Di para pemuda Di menjual minuman dan Minuman Kafein. Lalu ibu-ibu Tempattinggal tangganya yang masak menu dan disetorkan. Mulai Pada itu jadilah Angkringan dan Minuman Kafein Kethip,” ujarnya.
Menunya kolaborasi masakan rumahan
Menu Nasi Kucing khas Angkringan ada Ke Angkringan dan Minuman Kafein Kethip, Dusun Sebaran, Sidoarum, Godean, Kabupaten Sleman, Jumat (7/6/2024). Foto: Dwi Agus/detikJogja
|
Menu Ke Angkringan dan Minuman Kafein Kethip adalah menu yang disediakan Di warga Dusun Sebaran. “Total ada 27 KK yang terlibat Untuk penyediaan beragam menu,” ujarnya.
Iwan menuturkan menu yang tersaji layaknya masakan Tempattinggal. Akan Tetapi ada beberapa yang menjadi ciri khas. Seperti nasi wiwit yang identik Di musim panen padi. Sambil Sebagai minuman adalah seruni yang Memiliki komposisi jahe, sereh, dan jeruk nipis.
“Nah Sebagai menunya ini setiap warga Kelompok setiap KK Sebagai membuat menu yang berbeda-beda. Akhirnya Lantaran banyak yang nitip itu Untuk Kelompok, lumayan terkumpul Karena Itu banyak Supaya konsumennya banyak yang senang dan menu makanannya juga enak-enak,” katanya.
Untuk menyediakan menu Konsumsi, setiap warga tidak boleh sama. Malahan ada Skuat khusus yang melakukan seleksi dan kurasi setiap menu. Ini Sebagai menghindari menu yang sama Untuk sajian setiap harinya.
Iwan menuturkan setiap KK memasak Ke siang harinya. Setelahnya beragam dagangan ini disetor Hingga Angkringan dan Minuman Kafein Kethip. Karya menyetor masakan Tempattinggal ini diawali pukul 16.00 WIB setiap harinya.
“Menu kayak masakan rumahan. Misalnya satu Tempattinggal ada yang buat pepes, nasi wiwit, nasi goreng, ada yang buat aneka macam nasinya. Banyak, ada sambal mentah, ada capcai, ada bakminya itu. Nah itu yang membikin tiap KK satu, kita kumpulkan Karena Itu dagangan,” ujarnya.
Warga dapat pemasukan tambahan
Suasana Ke Angkringan dan Minuman Kafein Kethip, Dusun Sebaran, Sidoarum, Godean, Kabupaten Sleman, Jumat (7/6/2024). Foto: Dwi Agus/detikJogja
|
Seiring berjalannya waktu, Angkringan dan Minuman Kafein Kethip mendatangkan rezeki Untuk warga Dusun Sebaran. Setidaknya setiap KK bisa Merasakan penghasilan kotor minimal Rp 100 ribu per harinya.
“Omzet per hari dapat Rp 100 ribu per KK. Itu nanti kalau buat modalnya misalnya Rp 50 ribu, sehari dapat Rp 50 ribu kan lumayan setiap hari. Peningkatan ekonominya sudah nyata, per hari rata-rata ya omzet Ke atas Rp 5 juta total,” bebernya.
Sebagai harga setiap menu, Iwan mengatakan tak jauh berbeda Di harga menu angkringan Ke umumnya. Dia mencontohkan Sebagai nasi dijual Di harga Di Rp 3 ribu.
“Ya sama angkringan pinggir jalan, cuma kalau angkringan itu kan perorangan, nah ini kan semua khusus warga Sebaran. Menu variatifnya lebih banyak Lantaran setiap keluarga kan bikin nasi sendiri, ada nasi cumi, ada nasi sambal mentah, ada nasi goreng gitu. Terus nanti ada yang bikin sate, ada yang bikin sate jamur. Kalau minumnya yang buat pemuda,” paparnya.
Sesuai konsepnya angkringan lawasan, Angkringan dan Minuman Kafein Kethip ini tak menyediakan hiburan live music. Di Itu juga tidak ada fasilitas WiFi. Bukan tanpa alasan, Iwan menuturkan Konsep Sebagai menjaga kesyahduan Pada nongkrong.
Pengunjung bisa memilih Sebagai duduk Ke gubuk atau lesehan. Spesial Sebagai lesehan, pengunjung bisa duduk Ke halaman. Bermodalkan tikar dan langsung memilih lokasi yang diinginkan.
“Dulu pernah ada live music, ternyata konsepnya tidak masuk, akhirnya berhenti. Terus kita juga tidak pasang WiFi, ya biar pengunjung bisa lebih saling ngobrol lah. Kalau konsumen beragam tapi rata-rata sudah berkeluarga,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang Ke detikjogja Di judul Uniknya Angkringan Minuman Kafein Kethip Sebaran, Menu Kolaborasi 27 KK Setempat
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Unik! Menu Angkringan Minuman Kafein Kethip Dibuat Di 27 KK Ke Dusun Sebaran