Jakarta –
Penerbangan SQ321 Merasakan turbulensi ekstrem. Sikap Damai pramugari Di Berusaha Mengatasi situasi itu dipuja-puji Bersama netizen.
Baik pramugari, maupun pramugara Singapore Airlines dipuji setinggi langit Bersama para penumpang atas sikapnya yang tetap Damai dan profesional Di insiden turbulensi parah itu terjadi Hingga atas langit Myanmar.
Andrew Davies, salah satu penumpang Memberi kesaksiannya tentang bagaimana ketenangan para kru kabin Singapore Airlines Di insiden turbulensi itu terjadi.
“Para kru tetap Di posisinya Di insiden itu terjadi dan setelahnya, saya melihat tidak ada satupun Di mereka yang tidak terluka. Salah satu pramugara Justru sangat kesakitan Hingga Pada punggungnya, tapi dia dan seluruh kru kabin tetap bertugas Bersama Damai,” ujar Andrew, seperti dikutip Di The Times, Kamis (23/5/2024).
Situasi Di itu sudah tentu kacau. Produk-Produk terlempar Hingga udara, Konsumsi berceceran Hingga lantai, banyak penumpang Justru sampai menghantam langit-langit pesawat. Kebanyakan Di mereka pun menderita Luka kepala.
Sesudah insiden turbulensi parah itu terjadi, para pramugari dan pramugara Singapore Airlines tetap bertugas seperti biasa, sampai pesawat mendarat darurat Bersama selamat Hingga Bandara Internasional Suvarnabhumi, Bangkok, Thailand.
Mereka memastikan para penumpang Sebagai tetap Damai dan berada Hingga posisinya sampai pesawat mendarat. Mereka juga turut membantu para penumpang yang terluka, meski mereka sendiri juga banyak yang menderita luka-luka.
Menurut cerita Andrew, Di turbulensi parah itu terjadi, para kru kabin Mutakhir mulai menghidangkan sarapan kepada para penumpang. Mereka Menerbitkan troli berisi Konsumsi hangat, lalu membagi-bagikannya kepada para penumpang.
Di itu, sudah mulai ada goncangan-goncangan kecil Hingga pesawat. Lampu wajib memakai seat belt pun menyala. Sesuai prosedur, para kru kabin pun mengecek apakah para penumpang sudah memakai sabuk pengamannya Bersama baik dan benar.
Akan Tetapi sesaat Sesudah Itu, turbulensi parah itu menghantam pesawat Boeing 777 milik Singapore Airlines, membuat ketinggian pesawat itu turun drastis 6.000 kaki hanya Di waktu 4 menit saja.
“Di beberapa Di, terdengar suara jeritan para penumpang yang sangat buruk dan suara benda dibanting (gedebuk) yang sangat keras,” tutur Andrew.
Akibat turbulensi itu, puluhan penumpang Merasakan luka-luka dan 1 orang penumpang meninggal dunia. Penumpang yang terluka Di ini masih dirawat Hingga Bangkok. Sedangkan penumpang yang selamat sudah diterbangkan kembali Hingga Singapura Bersama selamat.
Selain turbulensi yang dialami Bersama penerbangan SQ321, berikut 10 berita terpopuler detikTravel lainnya:
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Sikap Damai Pramugari SQ Dipuji Di Turbulensi