Pembantu Pemimpin Negara Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dinilai layak Di-reshuffle Didalam Pemimpin Negara Prabowo Subianto. Foto/Raka Dwi Novianto
Hal itu ditegaskan Prabowo Pada ditanya awak media usai Hadir Untuk Peristiwa Harlah Di-102 NU Di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025). Untuk sambutannya Di Resepsi Harlah Di-102 NU, Prabowo juga tidak segan-segan Berencana menindak pihak-pihak yang masih bandel khususnya para jajaran kabinetnya.
Baca Juga: Plus Minus 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran
Prabowo mengaku telah meminta agar jajaran Tim Pembantu Pemimpin Negara Merah Putih Sebagai bersih-bersih Didalam kurun waktu 100 hari. “100 hari pertama saya sudah beri istilahnya peringatan berkali-kali. Sekarang siapa yang bandel, siapa yang ndablek, siapa yang tidak mau ikut Didalam aliran besar ini, Didalam Keinginan rakyat pemerintahan yang bersih, siapa yang tidak patuh, saya Berencana tindak,” kata Prabowo Untuk sambutannya Ke sambutannya Di Resepsi Harlah Di-102 NU, Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025).
Pengamat Politik sekaligus Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas menilai Pembantu Pemimpin Negara Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia layak Di-reshuffle Prabowo. “Aturan Pembantu Pemimpin Negara ESDM Bahlil Lahadalia mengenai gas LPG 3 kg membuat polemik dan kegaduhan yang Dikatakan mempersulit rakyat kecil dan menghilangkan salah satu sumber pendapatan pedagang kecil,” ujar Fernando, Kamis (6/2/2025).
Pasalnya, Aturan Bahlil membuat antrean panjang Kelompok Di pangkalan penjualan elpiji yang Malahan memakan korban jiwa. Seorang nenek bernama Yonih (62) yang meninggal dunia usai mengantre beli isi tabung gas elpiji 3 kilogram Di Pamulang, Kota Tangerang Selatan.
“Akibat Untuk Aturan Bahlil tersebut membuat dampak negatif Untuk pemerintahan Pemimpin Negara Prabowo Subianto. Saya ragu Bahlil benar-benar loyal kepada Pemimpin Negara Prabowo dan ingin pemerintahannya berhasil sampai akhir masa jabatannya,” katanya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Bahlil Lahadalia Layak Di-reshuffle Prabowo usai 100 Hari Pemerintahan