Perusahaan-perusahaan besar Lebih fokus Di efisiensi operasional dan manajemen talenta Di Ditengah tekanan Untuk berbagai pihak. Foto: AFP
Perusahaan Keahlian raksasa Meta, pemilik platform media sosial seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp, Mengintroduksi Ide Bagi memberhentikan Di 3.600 karyawan yang dinilai Memiliki kinerja rendah. Informasi ini diungkapkan Melewati sebuah memo internal yang dilaporkan Dari Bloomberg Di Selasa (14/1/2025).
Keputusan Pengurangan Tenaga Kerja Berbasis Kinerja
Keputusan Bagi memberhentikan karyawan ini merupakan Dibagian Untuk langkah yang diambil Dari CEO Meta, Mark Zuckerberg, yang bertujuan Bagi Memperbaiki standar manajemen kinerja Di perusahaan. Untuk pernyataannya, Zuckerberg mengatakan bahwa keputusan ini Akansegera memengaruhi Di lima persen Untuk total tenaga kerja Meta, yang tercatat sebanyak 72.400 karyawan Di September 2024.
“Saya telah memutuskan Bagi menaikkan standar Untuk manajemen kinerja dan mempercepat proses pemindahan karyawan Bersama kinerja rendah,” ujar Zuckerberg. “Langkah ini dimaksudkan Bagi memastikan bahwa perusahaan Memiliki ‘bakat terbaik’ dan dapat merekrut tenaga kerja Mutakhir yang lebih potensial,” tambahnya.
Praktik Lazim Di Perusahaan Besar AS
Pengurangan Tenaga Kerja berbasis kinerja bukanlah hal Mutakhir Di kalangan perusahaan besar Di Amerika Serikat. Pekan lalu, Microsoft juga Mengintroduksi pemutusan hubungan kerja (Pengurangan Tenaga Kerja) Bersama alasan serupa, Walaupun jumlahnya hanya mencakup kurang Untuk satu persen Untuk total tenaga kerjanya. Hal ini mencerminkan Gaya Di industri Keahlian, Di mana perusahaan Melakukanlangkah-Langkah menjaga efisiensi dan Mutu tenaga kerja Di Ditengah persaingan yang Lebih ketat.
Perubahan Besar Di Meta Menjelang Pelantikan Donald Trump
Keputusan ini juga terjadi Di Ditengah serangkaian perubahan signifikan Di Meta, yang bersamaan Bersama persiapan menyambut Donald Trump kembali Di Gedung Putih Di 20 Januari 2025. Zuckerberg belakangan Menunjukkan kedekatan Bersama tokoh-tokoh politik konservatif, termasuk Melakukan pertemuan makan malam Bersama Trump dan menunjuk seorang tokoh Untuk Partai Republik sebagai kepala urusan publik Meta.
Meta Mutakhir-Mutakhir ini juga Mengintroduksi penghentian Inisiatif pengecekan fakta Di Amerika Serikat. Inisiatif ini Sebelumnya Itu bertujuan Bagi memerangi penyebaran informasi yang salah Di platform-platform milik Meta, tetapi Berjuang Bersama Penilaian Untuk kelompok konservatif yang menilai Inisiatif tersebut sebagai bentuk Pendeteksi.
Sistem Mutakhir Bagi Moderasi Konten
Meta berencana mengganti Inisiatif pengecekan fakta Bersama sistem yang memungkinkan User menambahkan konteks Di unggahan. Pendekatan ini mirip Bersama fitur Di platform X (Sebelumnya Itu Twitter), yang dipromosikan Dari pemiliknya, Elon Musk.
Di Di Itu, Meta juga melonggarkan Keputusan moderasi konten Di Facebook dan Instagram, terutama Yang Berhubungan Bersama beberapa jenis ujaran yang Sebelumnya Itu Dikatakan berlawanan. Langkah ini menandai perubahan besar Untuk strategi Meta, yang Sebelumnya Itu lebih ketat Untuk mengatur konten Bagi mencegah penyebaran kebencian dan disinformasi.
Dampak Pengurangan Tenaga Kerja dan Perubahan Keputusan
Pemutusan hubungan kerja berbasis kinerja ini diharapkan Menyediakan ruang Bagi Meta Bagi merekrut talenta Mutakhir yang lebih potensial. Akan Tetapi, keputusan ini juga menuai Penilaian, terutama Untuk kelompok pekerja yang merasa langkah tersebut terlalu keras Di Ditengah ketidakpastian ekonomi Dunia.
Keputusan Mutakhir Meta yang lebih “ramah” Pada pandangan konservatif juga telah memicu reaksi beragam Untuk Kelompok. Beberapa pihak menilai perubahan ini sebagai upaya Bagi mengakomodasi suara konservatif yang Sebelumnya Itu merasa termarjinalkan Di platform media sosial, Sambil yang lain mengkhawatirkan dampaknya Pada penyebaran informasi palsu dan ujaran kebencian.
Menurut laporan Untuk Statista, perusahaan Keahlian AS secara kolektif memberhentikan lebih Untuk 150.000 karyawan Di tahun 2024, mencerminkan tantangan yang dihadapi sektor ini. Gaya ini diperkirakan Akansegera berlanjut Di 2025, Bersama lebih banyak perusahaan yang Menerapkan langkah serupa Bagi Memperbaiki dayasaingmereka.
(dan)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Mager = Dipecat! Zuckerberg Bersih-bersih 3.600 Karyawan Meta yang Kerjanya Lemot!