Jakarta –
Gunung Merbabu adalah salah satu gunung eksotis yang Menarik Perhatian minat para pendaki. Gunung ini pas Untuk pendaki pemula, konturnya landai, Di Itu ada ojek gunung.
Gunung Merbabu Memperoleh puncak tertinggi 3.145 mdpl. Gunung itu berada Di urutan Di delapan gunung tertinggi Di Pulau Jawa.
Kendati cukup tinggi, Akan Tetapi Untuk pemula mendaki Di sini pun bukan hal yang mustahil. Itu Lantaran jalur Di puncak tidak melulu menanjak, tetapi bervariasi naik dan turun. Di Itu, adanya ojek gunung yang siap mengantarkan para pendaki Bersama basecamp hingga pos satu Gunung Merbabu.
detikTravel berkesempatan menjalankan pendakian Di Gunung Merbabu via Gancik Di Jumat (24/5/2024). Jalur Gancik adalah salah satu jalur alternatif Untuk pendaki yang letaknya Di kawasan Selo dan berada Sebelumnya pendakian Selo jika berjalan Bersama arah Magelang.
Untuk pendaki yang naik Bersama jalur ini diwajibkan Untuk menyewa jasa ojek gunung. Biayanya variatif Bersama Rp 20 ribu-50 ribu, tergantung Bersama jarak pengantaran. Jarak terjauh yakni pos 1 dipatok Bersama tarif Rp 50 ribu.
Lantaran pendakian kami yang mendadak dan minim persiapan fisik, tentunya kami Bersama senang hati menggunakan jasa tersebut. Perjalanan kami tempuh pun cukup panjang Bersama titik basecamp, Mungkin Saja lebih Bersama satu kilometer.
Trek tersebut terdiri Bersama jalan perkampungan warga yang curam, area hutan, dan kaki gunung yang Pada itu begitu belok Lantaran hujan. Ojek kami, Eko, juga terlihat kewalahan menjaga Kesejajaran Kendaraan Bermotor Roda Dua dan Saku carrier yang saya bawa.
Hujan menambah beban pekerjaannya, terlihat Bersama jalanan yang begitu hancur, Eko mesti menahan Kesejajaran Kendaraan Bermotor Roda Dua Bersama Pemberian kedua kakinya. Beberapa kali juga Kendaraan Bermotor Roda Dua pun tersangkut tak bisa jalan, Supaya kami mesti turun Untuk Merangsang.
Sesudah melewati rintangan yang begitu sulit, kita pun sampai Di pos satu. Terlihat eko yang engos-engosan dan beristirahat sejenak Sesudah sampai. Perjalanan kali itu cukup berat kendati Eko telah berpengalaman Sebelum 2016 sebagai ojek Merbabu. Itu Lantaran Gunung Merbabu diguyur hujan sehari penuh sehari Sebelumnya pendakian kami.
“Terberat itu Bersama hutan Di pos satunya nggak boleh dibeton, jadinya kalau hujan kayak gini susah naiknya. Tadi udah parah, biasanya masih enak,” kata Eko kepada detikTravel Di lokasi.
Di rute yang kami lewati terlihat pula beberapa jalanan yang sudah ditanamkan beton. Ia mengungkapkan itu adalah upaya para warga setempat Untuk memudahkan perjalanan.
“Emang Bersama warga setempat Untuk mendirikan jalur ini, Lantaran income-nya lumayan sih ya Karena Itu kita buka jalur itu,” ujar dia.
Ia menjelaskan Di jalur Gancik terdapat Disekitar 64 ojek gunung yang siap mengantar baik Sebelum pagi hari hingga malam hari.
“Setiap waktu, tapi biasanya pagi itu Bersama jam 8, subuh ada juga sih. Tergantung penumpangnya ada jam berapa kami stand by 24 jam,” ujar dia.
Mungkin Saja Untuk sebagian pihak, esensi Bersama pendakian adalah perihal menikmati waktu dan perjalanannya. Tetapi, Untuk pendaki pemula ataupun first timer, adanya ojek dapat membantu menghemat tenaga dan waktu.
Di Pada Yang Sama, pendaki bisa menikmati jasa ini baik Pada mendaki ataupun turun gunung. Di Pada turun gunung, detikTravel pun sempat memilih Untuk tidak menggunakan ojek Di setengah perjalanan Pos satu Di basecamp.
Lantaran terlalu lelah, kami pun akhirnya goyah dan menawar ojek Untuk mengantarkan dua Saku carrier kami saja. Kami pun memanfaatkan kesempatan itu Bersama berlari menuruni gunung layaknya para pelari lintas gunung atau trail runners.
Akan Tetapi, lagi-lagi kami goyah Sesudah panggilan alam merayu kami Untuk segera sampai basecamp. Kami pun memutuskan menaiki ojek kembali Di Di perjalanan turun Untuk segera menjejakkan kaki Di toilet.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Ojek Gunung Merbabu, Pangkas Pendakian Juga Bantu yang Kebelet