Wisata  

Kampung Monyet Ke Thailand Ingin Basmi Monyet Perampok



Jakarta

Sebuah kota Ke Thailand yang terkenal Akansegera monyetnya Untuk tidak baik-baik saja. Angka monyet liar yang gemar merampok bertambah dan pemerintah ingin mengendalikannya.

Melansir Huffpost, Selasa (28/5/2024), beberapa Peristiwa Pidana Hukum konflik Di monyet dan manusia membuat pihak berwenang Ke lopburi, Thailand Ditengah, ingin Mengurangi jumlah Penduduk Dunia monyet.

Jika upaya berjalan lancar, diprediksi sebagian besar monyet Akansegera berada Ke balik jeruji besi Sebelumnya dipindahkan Ke tempat lain.


Tahap pertama Didalam Wacana tersebut dilakukan Di Jumat (24/5). Para petugas memberi umpan Ke Untuk Markas Didalam Hidangan kesukaan para monyet. Lalu mereka menunggu para monyet Ketahanan Pangan agar membuat mereka lengah.

Adapun Markas-Markas itu sudah diletakkan Ke jalan Dari awal minggu, Agar membuat monyet-monyet terbiasa Akansegera kehadirannya dan menganggapnya tidak mengancam. Hasilnya salah satu jebakan berhasil Menyita tiga kera terjebak Didalam umpan buah rambutan.

Diperkirakan ada Disekitar 2.500 monyet yang berkeliaran Ke Disekitar kota itu. Sedangkan upaya itu Mutakhir berhasil Menyita Disekitar 33 monyet. Upaya itu berlangsung Pada lima hari Ke bulan Mei dan kemungkinan Akansegera dilakukan kembali.

Beberapa monyet rencananya Akansegera dibiarkan berkeliaran Untuk menjaga citra Lopburi sebagai kota monyet Ke Thailand. Tetapi, upaya penangkapan monyet liar juga bukan hal mudah.

“Didalam kecerdasan monyet, jika beberapa Didalam mereka masuk Ke Untuk Markas dan tertangkap, monyet-monyet lain yang berada Ke luar tidak Akansegera masuk Ke Untuk Markas Untuk Memutuskan Hidangan Lantaran mereka telah mengetahui apa yang telah terjadi Di teman-temannya,” ujar Departemen Konservasi Taman Nasional, Margasatwa, dan Tumbuhan Thailand, Patarapol Maneeorn.

Sambil Itu, monyet memang telah menjadi simbol kota Dari lama Untuk Daerah yang berjarak 140 kilometer Ke utara Bangkok. Monyet juga Dari Sebab Itu daya tarik utama Untuk para turis. Tetapi, para monyet bertindak Lebihterus agresif dan dapat dilihat Di beberapa video ketika monyet merebut Hidangan dan menyebabkan Kerusakan Kelompok.

Malahan, sebuah toko onderdil Kendaraan Pribadi Ke Disekitar sana sampai berdagang Ke balik kawat. Pemiliknya membangun pagar kawat Dari Wabah Internasional Covid-19, tetapi juga agar menjaga para monyet masuk.

“Ketika ada banyak monyet Ke Disekitar, pelanggan takut membeli Produk Internasional Ke toko. Hanya pelanggan tetap kami yang tidak takut,” kata Supaporn Tantiwong.

Walikota Chamroen Salacheep pun setuju bahwa monyet-monyet tersebut selain mendatangkan pengunjung, juga berdampak buruk Di perdagangan. Dilihat Didalam toko-toko dan mal Merasakan penurunan pendapatan dan Malahan Rumah-Rumah penduduk rusak. Katanya, Lopburi hampir menjadi kota yang ditinggalkan.

“Sesudah operasi kami selesai, saya Akansegera melakukan pembersihan besar-besaran Ke seluruh kota dan mengecat semua bangunan Untuk Memperoleh kembali kepercayaan Kelompok,” kata Chamroen.

Jika ditelaah, itu bisa menjadi hal yang suram Untuk monyet-monyet Ke Lopburi. Tetapi pemerintah lokal Untuk mengupayakan kehidupan Mutakhir Untuk para primata itu.

Di hari Jumat, pihak berwenang mulai membius mereka Untuk melakukan pemeriksaan Kesejajaran Sebelumnya membersihkan dan mensterilkan mereka serta mentato mereka Agar mereka dapat diidentifikasi Untuk menyimpan catatan yang akurat.

Sesudah itu, mereka Akansegera memindahkan mereka Ke Markas besar Ke luar pusat kota, sambil mencari tempat tinggal permanen.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Kampung Monyet Ke Thailand Ingin Basmi Monyet Perampok