Jakarta –
Viral Hingga media sosial, tiga orang Didalam suku Tobelo Di atau O’Hongana Manyawa menyambangi lokasi pertambangan Kaorahe Hingga Daerah hutan Halmahera, Maluku Utara (Malut). Apa penyebab mereka keluar Didalam hutan dan mendatangi area pertambangan?
Di video yang beredar, tampak satu orang pria dan dua orang wanita mendekat Didalam perlahan Hingga area tambang. Ternyata mereka anggota suku Tobelo Di atau disebut sebagai suku Togutil, yang mendiami belantara hutan Halmahera. .
Peristiwa itu terjadi Hingga kawasan pertambangan Karoahe yang terletak Hingga Di Daerah hutan Halmahera Di dan Halmahera Timur. Belum diketahui pasti kapan video itu direkam, tapi kejadian tersebut viral hingga menyita perhatian publik Dari Minggu (26/5).
Mereka disambut Didalam ucapan Hobata yang berarti kawan Didalam para pekerja tambang. Lalu, mereka diajak masuk Hingga sebuah bangunan dan dijamu makan.
Aktivis Komunitas Adat Hingga Maluku Utara, Munadi Kilkoda, menyebut tiga orang itu keluar Didalam hutan mengindikasikan sesuatu yang tidak beres yang dialami Didalam warga suku Tobelo Di tersebut.
“Sebagian orang Bisa Jadi beranggapan ini kejadian biasa, Justru Didalam Sebab Itu tontonan Memikat. Lantaran, ada sekelompok orang yang hidupnya Hingga hutan, tiba-tiba keluar menemui kelompok Komunitas yang Foreign Bagi mereka. Akan Tetapi Bagi saya, ada sesuatu yang tidak benar Hingga sini,” ujar Munadi kepada detikcom dan dikutip Rabu (29/5/2024).
Menurut Munadi, kejadian tersebut adalah sesuatu yang sudah lama dikhawatirkan Di menjabat sebagai Ketua Pengurus Harian Aliansi Komunitas Adat Nusantara (AMAN) Malut. Menurutnya jika hutan Halmahera dieksploitasi Didalam perusahaan tambang maka kehidupan orang Suku Tobelo Di atau O’Hongana Manyawa Akansegera tersingkir.
“Ya, mereka kehilangan habitat penting itu yang sekian tahun lamanya menopang hidup mereka, habitat yang mereka pertahankan sebagai Rumah dan Lantaran itu, habitat tersebut berkontribusi Di kelangsungan hidup manusia dan ekosistem lainnya,” katanya.
Menjadi Orang Foreign Hingga Tanah Sendiri
Lebih Jelas Munadi menuturkan rekaman video tersebut adalah satu Didalam sekian banyak potret penggusuran yang dilakukan Didalam perusahaan tambang Hingga kawasan Kaorahe, Akejira dan Sakaulen. Daerah tersebut Pada ini dikenal sebagai ruang hidup Suku O’Hongana Manyawa.
“Kegiatan yang dilakukan perusahaan-perusahaan tersebut menyebabkan O’Hongana Manyawa kehilangan segala-segalanya. Mereka seperti menjadi orang Foreign Hingga tanahnya sendiri, Justru makan pun mereka mengemis Ke perusahaan,” kata dia.
Bagi Munadi, itu adalah sebuah Pelanggar Di hak hidup warga Negeri yang tidak pernah diperhatikan. Justru Negeri terkesan melakukan pembiaran Di tindakan yang terjadi secara sistematis.
“Tentu, ini adalah sebuah Pelanggar Di hak hidup warga Negeri yang disebut indigenous people, yang tidak pernah ditindak sama sekali Didalam Negeri. Justru terkesan Negeri melakukan pembiaran Di tindakan yang terjadi secara sistematis tersebut,” imbuh Munadi.
detikcom telah Berusaha mengkonfirmasi pihak humas PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), sebuah perusahaan industri pengolahan atau smelter Hingga Halmahera Di yang terintegrasi Didalam perusahaan tambang PT Weda Bay Nickel (WBN). Akan Tetapi tak kunjung ada balasan hingga berita ini tayang.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Pilu, Viral 3 Warga Suku Togutil Datangi Area Tambang Halmahera