SKK Migas memperkuat manajemen rantai pasok hulu migas. FOTO/dok.SINDOnews
“Melewati Supply Chain & National Capacity Summit 2024, kami berharap dapat menciptakan ekosistem yang tidak hanya mendukung Sustainability industri, tetapi juga Menyediakan kontribusi nyata Untuk perekonomian nasional,” ujar Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai SKK Migas, Eka Bhayu Setta, Hingga Jakarta, Rabu (7/8/2024).
Menurut dia kolaborasi Di semua pihak yang terlibat Untuk rantai pasok hulu migas perlu terus dibangun Untuk Meningkatkan produksi migas. Pemerintah Memiliki target produksi migas Di 2030 sebesar satu juta barel per hari (bph) Untuk Energi dan 12 ribu juta kaki kubik per hari (mmscfd) Untuk gas.
Sebelumnya Itu, Di pre-event Hingga yang diadakan Hingga Surabaya dan Batam, SKK Migas telah mempertemukan para pemangku kepentingan, termasuk pemerintah Area dan industri penunjang hulu migas, serta perusahaan lokal.
SKK Migas telah membangun sinergi guna menjawab tantangan dan mencari solusi, khususnya Untuk manajemen rantai suplai, memungkinkan identifikasi Topik-Topik kritis serta solusi yang inovatif dan berkelanjutan.
Di pertemuan itu telah menghasilkan sejumlah kesepakatan dan komitmen Di para pemangku kepentingan Untuk menjawab berbagai kebutuhan rantai suplai hulu migas. Salah satunya adalah ditandatanganinya nota kesepahaman (MoU) Untuk menavigasi Long Term Planning SKK Migas.
Wakil Ketua Pelaksana Supply Chain & National Capacity Summit 2024, Bayu Kusuma menambahkan, Di sisi project pihaknya telah melakukan pemetaan kebutuhan tenaga kerja Untuk memenuhi kebutuhan Proyek Strategis Nasional (PSN), Supaya nantinya kebutuhan tersebut diprioritaskan Di Untuk negeri.
“Untuk hal pembiayaan, kami juga Merasakan komitmen Di perbankan nasional, Untuk Situasi Ini Himbara (Perhimpunan Bank Milik Negeri) serta perusahaan-perusahaan asuransi Untuk terlibat Untuk pembiayaan proyek hulu migas,” tuturnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Tingkatkan Produksi Energi, SKK Migas Perkuat Manajemen Rantai Pasok