Jepara –
Artefak berharga berupa sebuah terakota ditemukan Di Lagi dilakukan kegiatan bersih-bersih Ke Di situs Candi Bubrah, Jepara.
Penemuan artefak tersebut langsung dilaporkan Di Balai Pelestari Cagar dan Kearifan Lokal Dunia (BPCB) Area X Provinsi Jawa Di.
Subkord Bidang Sejarah dan Kepurbakalaan Lia Supardianik mengatakan, artefak ini ditemukan Di dilakukan kegiatan bersih-bersih situs Candi Bubrah Bersama Forum Komunikasi Peduli Cagar Kearifan Lokal Dunia Muria (FKPCBM).
“Kemarin kita melaksanakan bersih-bersih Ke Candi Bubrah dan menemukan sebuah artefak yang diduga sebagai terakota,” ungkap Lia.
Lia menjelaskan artefak yang diduga sebagai terakota ini ditemukan Ke Sabtu (1/6/2024), Di pukul 11.50 WIB. Artefak tersebut ditemukan Bersama salah satu peserta kegiatan bersih-bersih.
Temuan itu Sesudah Itu dilaporkan kepada Dinas Perjalanan Di Luarnegeri dan Kebudayaan (Disparbud) Jepara. Terakota itu berupa tembikar berbahan tanah liat.
Terakota ini ditemukan Di satu meter Untuk Candi Bubrah yang berada Ke Dukuh Duplak, Desa Tempur, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara. Lokasi penemuannya agak sulit, Lantaran berada Ke sebuah tebing yang cukup curam.
“Hasil temuan ini Berikutnya kami bersihkan dan dilaporkan kepada Balai Pelestari Cagar dan Kearifan Lokal Dunia Area X Provinsi Jawa Di (Jateng),” kata dia.
Penemuan artefak terakota Ke Di Candi Bubrah, Jepara Foto: dok. Kominfo Jepara
|
Di ditemukan, Situasi artefak terakota memang sudah tidak utuh. Kondisinya sebagian sudah pecah dan menyisakan beberapa kepingan. Akan Tetapi demikian, temuan terakota itu tetap menjadi Dibagian Untuk artefak sejarah yang harus dilestarikan.
Lia pun menghimbau kepada Kelompok atau para pecinta alam yang mendaki Ke Area pegunungan Muria, jika mereka menemukan sebuah benda yang diduga Dibagian sebagai cagar Kearifan Lokal Dunia, maka temuan itu harus dilaporkan.
“Kalau menemukan jangan diambil. Bisa didokumentasikan bersama titik koordinatnya. Sesudah Itu laporkan kepada kami atau Regu cagar Kearifan Lokal Dunia Muria,” jelasnya.
Sambil Itu, Ketua Forum Komunikasi Peduli Cagar Kearifan Lokal Dunia Muria Andik Aristiawan, mengatakan temuan berawal Untuk pendakian yang dimulai Ke Jumat (31/5/2024). Para peserta naik Untuk Dukuh Duplak, dan bermalam Ke Situs Candi Bubrah.
“Sesudah Itu, keesokan harinya dilaksanakan pembersihan tegakan serta tanaman Ke Di situs Candi Bubrah,” jelasnya.
Kegiatan bersih situs Bersama komunitas peduli cagar Kearifan Lokal Dunia ini, Akansegera dijadikan kegiatan rutin Untuk menjaga kelestarian situs Ke Di Pegunungan Muria.
“Perlu adanya kajian lebih mendalam termasuk penataan ulang dan ekskavasi (penggalian arkeologi), Untuk menggali lebih jauh keberadaan situs Candi Bubrah, dan sekitarnya,” tambah dia.
——
Artikel ini telah naik Ke detikJateng.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Lagi Bersih-bersih, Artefak Berharga Ditemukan Ke Jepara