Jakarta –
Bekam adalah terapi yang cukup populer Ke Indonesia. Bekam dikenal Bersama sebutan hijamah Ke Area asalnya, yaitu kawasan Arab, atau juga disebut cupping therapy Untuk bahasa Inggris.
Disebut cupping Sebab prosesnya menggunakan cangkir Sebagai menyedot kulit Supaya darah juga ikut Datang lebih deras. Simak penjelasan lengkap, mulai Untuk pengertian, manfaat, metode, dan efek sampingnya.
Apa Itu Bekam?
Dikutip Untuk situs Kementerian Kesejajaran, bekam adalah terapi penyedotan lokal darah Untuk sayatan kulit kecil Sebagai Mengeluarkan darah statis atau kental yang mengandung racun. Akan Tetapi ada juga jenis bekam yang tidak perlu Mengeluarkan darah.
Proses utamanya adalah Bersama melakukan pemvakuman kulit menggunakan cangkir. Hal ini membuat tubuh merespons agar darah Datang lebih lancar Ke titik-titik tersebut, Supaya dapat memberi manfaat tertentu.
Bekam termasuk metode Perawatan kuno yang ada Sebelum Kerajaan Sumeria, berkembang sampai Babilonia, Mesir kuno, Saba, dan Persia. Perawatan ini juga populer Ke kalangan muslim Sebab diterapkan Ke zaman Nabi Muhammad.
Ke zaman dulu, bekam menggunakan tanduk kerbau atau sapi, tulang unta, atau gading gajah. Konon terapi ini dikenal Ke Indonesia Sebab diperkenalkan para pedagang Gujarat dan Arab yang menyebarkan agama Islam Ke Nusantara.
Bekam kini telah dimodifikasi Bersama Lebih baik dan mudah dilakukan sesuai Bersama kaidah-kaidah ilmiah, yakni menggunakan peralatan yang higienis, praktis, dan efektif.
Manfaat Terapi Bekam
Dilansir Untuk Everyday Health, bekam atau cupping therapy bisa Memperoleh beberapa manfaat, Di lain sebagai berikut:
1. Memangkas Nyeri dan Sakit Otot
Bekam sering digunakan Sebagai mengobati para Olahragawan atau seseorang yang Merasakan nyeri dan sakit otot. Beberapa Studi Menunjukkan bekam dapat membantu Perawatan otot.
2. Meringankan Sakit Kepala dan Migrain
Beberapa Studi Menunjukkan orang Bersama sakit kepala kronis atau migrain dapat merasakan manfaat Untuk bekam. Sebuah studi yang diterbitkan Ke Februari 2019 Ke Biomedical Research and Therapy, Untuk 132 orang Bersama migrain dapat Merasakan penurunan intensitas nyeri yang signifikan Setelahnya melakukan terapi bekam.
3. Memperbaiki Sindrom Lorong Karpal
Bekam juga dapat membantu mengobati sindrom lorong karpal. Kebugaran tersebut menyebabkan mati rasa, kesemutan, dan nyeri Ke tangan dan lengan bawah.
4. Membantu Mengatasi Radang Sendi
Terapi bekam dapat meringankan Tanda radang sendi. Sebuah Studi membandingkan efek 11 sesi bekam Untuk 2 pekan Bersama mengkonsumsi 650 miligram Perawatan pereda nyeri asetaminofen tiga kali sehari Untuk 2 pekan. Hasilnya, mereka yang melakukan bekam merasa lebih baik dibandingkan minum Perawatan.
5. Membantu Mengatasi Kelelahan
Orang yang teratur Merasakan terapi bekam mengklaim adanya manfaat Kesejajaran mental yang signifikan. Terapi ini juga membantu meredakan Tekanan, Memperbaiki Tenteram, Justru mengatasi masalah suasana hati.
Metode Bekam
Bekam kebanyakan menggunakan Cangkir kaca atau plastik, Akan Tetapi bekam juga dapat menggunakan bahan bambu, keramik, baja, dan silikon. Dirangkum Untuk situs Cleveland Clinic dan Healthline, berikut ini beberapa metode Untuk terapi bekam:
1. Metode Kering
Metode bekam kering dilakukan Bersama cara memanaskan Pada Untuk cangkir Ke metode tradisional Berencana melibatkan bola kapas yang dibasahi alkohol.
Panas Berencana Mengeluarkan oksigen Ke Untuk cangkir, Supaya menciptakan ruang hampa udara. Hal ini membuat kulit terisap dan membentuk bulatan-bulatan.
2. Metode Basah
Metode basah melibatkan proses pendarahan Sebab menggunakan jarum Sebagai menusuk Pada kecil kulit Sebelumnya menempatkan cangkir. Metode ini Berencana menyedot darah yang kental Bersama tujuan melepaskan racun Ke dalamnya.
3. Metode Bergerak
Metode ini seperti bekam kering, tetapi Sebelumnya Itu terapis Berencana mengoleskan lotion atau Migas Hingga kulit agar cangkir dapat dipindah-pindahkan Bersama mudah Hingga Area yang diinginkan.
4. Metode Kilat
Metode bekam kilat dijalankan Bersama proses penyedotan dan pelepasan cangkir secara cepat dan berulang-ulang Ke suatu area tubuh.
Efek Lain Bekam
Selain Memperoleh manfaat, ada kemungkinan efek Di Untuk terapi bekam. Berikut ini beberapa komplikasi bekam dan ketahui juga siapa saja yang sebaiknya menghindari bekam.
1. Risiko dan Komplikasi Bekam
Terapi bekam relatif berisiko rendah, tetapi Anda Bisa Jadi bisa Merasakan hal berikut ini:
- Luka bakar akibat cangkir yang panas
- Memar
- Lemas
- Sakit kepala
- Otot tegang
- Mual
- Gangguan Menyebar kulit, gatal atau jaringan parut.
Untuk Peristiwa Pidana yang jarang terjadi, orang Bisa Jadi Merasakan sinkop vasovagal (pingsan Setelahnya tekanan darah dan detak jantung turun) Setelahnya Merasakan bekam basah.
2. Siapa yang Harus Menghindari Bekam?
Beberapa orang sebaiknya menghindari bekam jika Memperoleh riwayat berikut ini:
- Anemia
- Menggunakan alat pacu jantung
- Gangguan kardiovaskular
- Gangguan pendarahan seperti hemofilia
- Masalah pembekuan darah, seperti trombosis vena Untuk (DVT) atau riwayat stroke
- Kejang-kejang (epilepsi)
- Keadaan Kulit seperti eksim dan psoriasis.
Demikian tadi penjelasan mengenai terapi bekam atau cupping therapy, mulai Untuk pengertian, manfaat, metode, dan efek sampingnya.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Apa Itu Terapi Bekam? Ini Manfaat, Metode, dan Efeknya