Jakarta –
Komunitas Jepang dikenal Memperoleh angka harapan hidup yang tinggi. Justru tak sedikit penduduknya yang hidup hingga berusia 100 tahun dan tetap sehat juga produktif.
Tak kalah Untuk Negeri Sakura, Indonesia ternyata juga punya lho Daerah yang penduduknya Memperoleh umur panjang, Justru ada yang usianya lebih Untuk 100 tahun. Hal ini terungkap Untuk sebuah studi Mutakhir yang dilakukan Didalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) bekerja sama Didalam Economic Research Institute of Organisasiregional and East Asia (ERIA).
Studi yang berjudul Health Active Aging and Longevity (Halo Project) in Indonesia: Nutritional and Health The Status, Lifestyle, Profiles, Quality of Life, and Environmental Quality from Gili Iyang and Miduana Villages, meneliti dua Daerah Indonesia yang berlokasi Hingga Gili Iyang, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur (Jatim), dan Dusun Miduana, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar).
Eksperimen ini melibatkan 79 responden penduduk Untuk kedua Daerah tersebut. Di 42 responden berasal Untuk Gili Iyang dan 37 lainnya Untuk Miduana. Untuk sisi gender, responden perempuan berjumlah 48 orang, Sambil Itu responden pria berjumlah 31 orang.
“Kedua Daerah tersebut terkenal dan populer Hingga media sosial Sebab Memperoleh Penduduk Dunia berusia panjang,” kata Prof Dr rer Physiol dr Septelia Inawati Wanandi, Guru Besar Departemen Biokimia dan biologi Molekuler FKUI sekaligus peneliti utama Untuk studi tersebut Pada ditemui Hingga Jakarta Pusat, Kamis (11/7/2024).
Hasilnya, lansia Hingga Gili Iyang yang berusia 78-79 tahun berjumlah 5 orang, 88-89 tahun berjumlah 12 orang, 98-99 tahun berjumlah 17 orang, dan 100 hingga lebih Untuk 100 tahun berjumlah 8 orang.
Sambil Itu Hingga Miduana lansia yang berusia 70-79 tahun berjumlah 8 orang, 88-89 tahun berjumlah 14 orang, 98-99 tahun berjumlah 12 orang, 100 hingga lebih Untuk 100 berjumlah 3 orang.
Apa Penyebabnya?
Hingga balik umur panjang yang didapatkan penduduk Gili Iyang dan Miduana, terdapat sejumlah faktor yang memengaruhi. Hingga antaranya Cara Hidup, Olah Raga, Konsumsi Bergizi, sosial ekonomi, psikologis, dan lingkungan Untuk dua Daerah tersebut.
Prof Septelia mengatakan para lansia Hingga kedua Daerah tersebut sama-sama masih aktif Untuk keseharian mereka. Justru masih ada yang masih bekerja meski usianya tidak lagi muda.
Para lansia Hingga dua Daerah tersebut juga tetap menjaga hubungan Pada keluarga dan orang-orang yang berada Hingga sekitarnya. Mereka juga Merasakan Perawatan Medis yang baik Untuk orang Hingga sekitarnya.
“Terdapat kesamaan Untuk aspek Cara Hidup, Olah Raga, psikologis, dan sosial ekonomi lansia Hingga kedua Daerah ini yang mempengaruhi panjang usia yang sehat dan aktif,” imbuhnya lagi.
Hingga Di Itu, faktor lingkungan yang mendukung membuat para lansia Hingga dua Daerah tersebut merasa nyaman Didalam lingkungan mereka tinggal. Juga, faktor Konsumsi Bergizi atau Konsumsi yang dikonsumsi. Para lansia tersebut diketahui mengonsumsi Konsumsi sehat, segar dan bersumber langsung Untuk alam.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Nggak Kalah Untuk Jepang, Penduduk Hingga Daerah RI Ini Bisa Berumur sampai 100 Tahun