Sederet Kebiasaan yang Bisa Turunkan Standar Sperma, Termasuk Sering Ngopi

Jakarta –

Standar sperma yang buruk bisa membuat laki-laki kesulitan Sebagai Merasakan momongan. Menurunnya Standar sperma ini bisa disebabkan Bersama banyak hal, salah satunya adalah Cara Hidup yang buruk.

Spesialis obstetri dan ginekologi dr Upik Anggraheni, SpOG, Subsp F E R mengatakan ada beberapa kebiasaan laki-laki yang tanpa disadari bisa menurunkan Standar spermanya. Salah satunya adalah seringnya minum Minuman.

“Laki-laki yang suka minum Minuman, itu harus hati-hati. Kafein itu bisa membuat gangguan pembuluh darah. Kafein tidak hanya Ke Minuman, tapi juga ada Ke teh, soda, dan coklat,” ujar dr Upik Di ditemui Ke Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (18/7/2024).

“Memang Minuman (kafeinnya) paling tinggi. Anjuran Untuk fertility association itu adalah 100 mg kafein per hari yang boleh dikonsumsi pasangan yang Lagi promil,” sambungnya.

dr Upik melanjutkan, kebiasaan lainnya yang tidak disadari dapat menurunkan Standar sperma adalah merokok, obesitas, dan Standar Tidur yang kurang baik atau sering begadang.

“Merokok. Ada kok perokok tapi istrinya bisa hamil, memang banyak. Tapi nggak sedikit juga yang tidak. Kalau sudah setahun Berusaha nggak hamil-hamil dan dia (suami) perokok, sebaiknya langsung periksa,” kata dr Upik.

“Kedua gemuk. Gemuk ini lebih Ke faktor risiko. Sama seperti rokok, obesitas BMI-nya lebih Untuk 25. Sesudah Itu pola kerjanya, suka begadang, suka minum Minuman itu harus hati-hati,” sambungnya.

Latihan yang teratur, lanjut dr Upik bisa mulai dilakukan Bersama para laki-laki Sebagai menghindari hal ini. Lalu, Standar Tidur juga harus diperbaiki, minimal tidur 7 jam Untuk sehari. Serta sudah harus tidur Ke Di pukul 10 hingga 2 pagi.

Selain kebiasaan, dr Upik menyarankan kepada para laki-laki Sebagai segera memeriksakan Standar spermanya Ke Ahli Kepuasan jika pernah Merasakan trauma Ke Lokasi kemaluan. Pasalnya, hal ini juga bisa menjadi salah satu penyebab menurunnya Standar sperma.

“Ditambah lagi jika dia Sebelumnya pernah trauma, kecelakaan dan ada luka atau trauma Ke Lokasi kemaluan. Itu juga harus hati-hati atau dia sudah tahu nih kalau testisnya lebih kecil sebelah, nah itu harus periksa,” tutupnya.