Jakarta –
Tindak Kejahatan ‘bakteri pemakan daging’ belakangan Menimbulkan Kekhawatiran Ke Jepang, sebetulnya Gangguan ini dinamai sindrom syok toksik streptokokus atau Streptococcal Toxic Shock Syndrome (STSS). Lebih Untuk seribu warga Jepang terkena STSS Untuk enam bulan pertama Ke 2024, jumlahnya sudah melampaui catatan Tindak Kejahatan Ke 2023.
STSS disebabkan Di bakteri Streptococcus pyogenes, atau Strep A. Bakteri ini cukup umum, tetapi strain tertentu dapat menyebabkan Gangguan menjadi lebih serius.
Dari 2022, banyak Bangsa, termasuk Australia, Amerika Serikat, dan Bangsa-Bangsa Ke Eropa, telah mencatat peningkatan Gangguan streptokokus grup A invasif yang parah. Lonjakan ini merupakan Pada Untuk peningkatan Gangguan Menyebar Strep A secara keseluruhan.
Untuk beberapa Tindak Kejahatan, menyebabkan sakit tenggorokan dan Gangguan Menyebar kulit. Kadang-kadang, memicu Gangguan Menyebar invasif seperti pneumonia, Gangguan Menyebar kulit ‘pemakan daging’ yang parah, dan STSS. Karena Itu, Strep A merupakan penyebab utama sepsis, sebuah istilah yang secara luas mengacu Ke Gangguan Menyebar yang mengancam jiwa.
STSS adalah Gangguan Strep A paling parah, Kendati untungnya Gangguan ini sangat jarang terjadi. Gangguan ini sebagian besar menyerang anak-anak dan orang tua, tetapi kasusnya juga terjadi Ke semua usia. Orang hamil juga Bisa Jadi berisiko lebih tinggi, termasuk ibu yang Mutakhir melahirkan.
Apa Gejalanya?
Dikutip Untuk Channel News Asia, Ke STSS, bakteri menghasilkan racun yang dapat mengakibatkan respons Kekebalan berlebihan Ke beberapa orang.
Gangguan ini juga bisa mengancam jiwa Untuk hitungan jam dan Memiliki angka kematian yang tinggi, hingga 40 persen Untuk mereka yang terpapar.
Akan Tetapi, tanda dan Tanda awal STSS bisa tumpang tindih Di Gangguan Patogen Ke umumnya, terutama Ke anak-anak, Agar sulit Sebagai didiagnosis.
Tanda awal Gangguan Menyebar streptokokus grup A invasif tidak jelas, seperti demam, ruam, dan mual. Akan Tetapi penting Sebagai mewaspadai tanda-tanda sepsis, yang Menunjukkan kemungkinan terjadi sesuatu yang lebih serius.
Tanda-tanda Gangguan streptokokus grup A invasif yang lebih parah, termasuk STSS, serupa Di yang terlihat Ke bakteri penyebab sepsis lainnya seperti Gangguan meningokokus. Ini termasuk kelelahan, mengantuk, pernapasan cepat, ruam yang berubah Di cepat, nyeri otot, dan kebingungan.
STSS terkadang terjadi bersamaan Di Situasi yang disebut necrotising fasciitis, yang juga disebabkan Di Strep A, merupakan Tanda Gangguan Menyebar ‘pemakan daging’. Ini adalah Pada sel-sel kulit mati sebagai respons Pada racun yang dihasilkan Di bakteri.
NEXT: Haruskah Menunda Perjalanan Di Jepang?
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Tanda Awal Gangguan Menyebar ‘Bakteri Pemakan Daging’, Kasusnya Lagi Ngegas Ke Jepang